part 23

11.6K 578 2
                                    

Happy reading

☆☆☆🍒☆☆☆



Hari ini hari ke 3 Azka di rawat dirumah sakit kini ayah dan ibunya masih setia menemani anak semata wayangnya. Kondisinya msih belum memungkinkan untuk Azka pulang

"Ayah sama ibu sarapan dulu aja di kantin nanti paling suster sebentar lagi ke sini kok"

"Iya nak nanti aja sekalian nunggu suster nya ke sini" ucap sang Ibu

"Yah kira kira kapan Azka boleh pulang, Azka kangen pondok kuliah Azka banyak absen nanti"

"Kamu itu jalan aja masih lemes kok gimana mau cepet pulang, ayah kan sudah ingatkan jangan makan makanan sembarangan sama banyak fikiran jadi kambuh gini kan"

"Maafin Azka Yah, bu Azka nggak dengerin nasehat ayah"

"Nak, masalah dalam kehidupan itu wajar. Tandanya Allah sayang sama kita dengan menguji seberapa kuat iman dan kesabaran kira dalam menghadapi masalah yang di berikan. Jangan hanya beribadah pas lagi ada ujian saja tapi bagaimana kita selalu mendekat kepada-Nya di setiap waktu" tutur sang Ibu

" Azka sangat bersyukur punya Ayah dan Ibu" ucapnya sambil memeluk sang ibu

Tak lama suster masuk dengan beberapa orang yang mengikuti di belakangnya

"Assalamu'alaikum" bariton suara yang sangat di hafal Azka

"Wa'alaikumsalam"

"Dista, Laila" ucap Azka senang "mbak Farah" lanjutnya

Mereka menyalami Ayah dan Ibu Azka satu persatu. Lalu menghampiri Azka

Suster mengecek keadaan Azka mengganti infus serta memberi beberapa obat yang harus Azka minum hari ini. Lalu ibu Azka mengambil air dan  membantu meminum obat tersebut

"Azka gimana kabarmu, ayo cepet sembuh sepi tau di kamar nggak ada kamu" ucap Laila

"Iya doa in ya"

"Kami khawatir banget loh waktu itu, kamu sih bandel nggak mau di ajak ke rumah sakit" ucap Dista

"Maaf sudah buat kalian khawatir" sambil tersenyun puppy eyes

"Lain kali jangan gitu"

"Iya janji"

"Ayo duduk dulu nak" ucap ibu sambil membawa beberapa kursi di dekat Azka

" baik bu"

"Ini pasti temen temen Azka ya di pondok" ucap Ayah

"Iya pak kami temen sekamar Azka dan ini mbak Farah ketua pesantre kami"

"Alhamdulillah terima kasih sudah mau menjenguk Azka" ucap sang ibu

"Iya bu"

"Yaudah Ayah sama Ibu tinggal ke kantin dulu ya"

"Iya Yah"

"Kalian nggak usah buru buru, ini dimakan juga camilannya" ucap Ibu

"Iya bu terina kasih"

Lalu Ayah dan Ibu meninggalkan ruangan untuk sarapan di kantin rumah sakit

"Dek mbak mau minta maaf terutama pengurus mengenai masalah kemarin. Kang Hanafi sudah menjelaskan semuanya"

"Iya Azka sudah tau, kemarin gus Fihris sudah memberitahu semuanya pada Azka dan keluarga Azka. Nggak apa apa mbak, Azka ngerti mungkin kalau Azka di posisi mbak Farah dan pengurus lainnya Azka akan melakukan hal yang sama. Lagian Azka sakit bukan sepenuhnya karena masalah itu, karena Azka kemarin makan yang nggak dibolehin sama dokter" jelasnya membuat mbak Farah tenang

"Mbak lega mendengarnya, mbak salut sama kamu tetep aja bisa menyikapi dengan lapang dada"

"Azka juga makasih pada mbak Farah sudah mempercayai Azka waktu itu"

"Baik banget ya gus Fihris udah mau bantu kamu jadi iri" ucap laila

"Kamu tuh Lai, masih setia banget sih jadi fans club nya gus Fihris"

"Kamu sih belum menyadari kalau gus Fihris itu memang baik banget"

Azka hanya bisa tersenyum menanggapinya, Lalu mereka asyik mengobrol menceritakan hal hal selama Azka di rumah sakit

"Kemarin kamu di tanyai ustadz zidni loh" ucap Dista

"Kan aku sudah bawa surat rekomendasi dokter"

"Maksud kami tuh dia nanyanya nggak pas di kelas langsung sama kita" ucap Laila

"Ohh tak kira"

"Kayaknya beliau khawatir gitu sama kamu" tambah Laila

"Ya Alhamdulillah berarti beliau sangat memperhatikan semua mahasiswanya"

"Aduh susah deh ngomong sama kamu nggak ngerti ngerti" ucap Laila gemes

"Hhhh, aku lagi sakit lo ini"

"Kamu suka nggunain kodisi, iya deh aku ngalah"

Mereka semua tertawa melihat tingkah Laila

"Mbak Farah selama aku sakit yang gantiin ngajar neng Zahra siapa?"

"Berhubung neng Zahra sudah deket nih sama kamu, dia nggak mau ada yang gantiin dek, padahal ummi sudah bicara tapi tetep kekeh nunggu aja samapi kamu sembuh"

"Ada ada aja neng Zahra"

"Neng zahra juga bilang "mbak Farah nanti nggak usah repot repot cari ganti mbak Azka buat ngajarin aku. Aku istiqomah aja sama mbak Azka" gitu katanaya"

"Neng Zahra kadang suka lucu. Tapi nggak heran juga, kalau  neng Zahra sangat deket sama kamu Az" ucap Dista

"Aku suka sama semangatnya neng Zahra" ucap Azka

"Oiyah sampai lupa" ucap Laila sambil mengecek di dalam tasnya

"Ini tadi aku bawain coklat kesukaan mu"sambil menyodorkan pada Azka

"Wahh Alhamdulillah makasih Lai, sering sering aja kayak gini, aku pasti suka"

"Yeyy kamu Az, Ini supaya kamu cepet sembuh"

Lalu mereka menikmati waktu dengan bercerita. Azka merasa bersyukur mempunyai sahabat dan orang orang yang menyayanginya. Ia banyak belajar dari mereka, belajar bagaimana menghargai orang, mendengarkan, terutama mengerti arti keluarga dan arti  sahabat sebenarnya







Jangan lupa vote nya😃
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Salah satu hal tersulit dalam hidup adalah tetap menjadi dirimu sendiri ketika semua orang berusaha mengubahmu menjadi orang lain"

~Sahabat MSB~



Post;
Ngawi 14 Desember '18







Menggapai Surga Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang