Malam kian larut,
dan resahmu belum juga surut.Istirahatlah, jangan terlalu memaksakan dirimu sendiri,
segala kekacauan yang sedang terjadi di kepalamu itu butuh ketenangan yang panjang.Istirahatlah, hatimu yang patah suatu saat nanti akan sembuh dan kembali utuh. Percayalah, ini hanya perihal waktu. Jangan menyalahkan dirimu sendiri, itu bukan salahmu.
Aku ingin kamu berdamai dengan diri sendiri, mungkin saat ini hatimu masih dipenuhi luka yang menganga,
tapi seiring waktu —kamu akan baik-baik saja.Namun jika malam ini kamu ingin menangis sejadi-jadinya, menangislah!
Sebab tangis yang ditahan hanya akan menambah beban. Tak apa jika nanti matamu sembap, wajar saja.Kamu manusia dan bukan robot, tak apa jika di beberapa waktu kamu merasa begitu sendu.
Bersedihlah sepuasmu.Istirahatlah, malam ini aku ingin kamu segera tidur, tubuhmu butuh jeda.
Tapi jika kantuk tak kunjung datang,
dan bebanmu tak jua hilang, datanglah kepadaku,
berceritalah semaumu —aku akan mendengarkan semuanya.Sudah —yang berlalu biarkan berlalu,yang patah akan sembuh dan utuh.
Untukmu; jiwa yang ingin menghilang, tenanglah! —kamu tak akan kubiarkan kesepian, karena kamu berarti, kamu layak untuk bahagia.
Aku mencintaimu, dan
kamu pun harus mulai mencintai dirimu sendiri, ya?Karena dari segala yang patut kamu bahagiakan, yang utama adalah dirimu sendiri.
Tetap bertahan,
dan teruslah hidup.
Kamu tak akan kubiarkan redup.