Seminggu setelah UNBK. Kelas 12 SMA SEVIT kembali disibukan dengan persiapan perpisahan mereka.
Mereka sibuk bolak balik sekolah hotel dan hotel sekolah. Setelah kesepakatan perpisahan di adakan dihotel, kelas 12nya mulai mengumpul dana untuk perpisahan mereka tentu saja dana untuk sewa gedung, sewa EO, dan ketring. Semua sudah di rencanakan dengan matang tinggal meminta izin kepala sekolah maka semua urusan selesai.
💞💞💞
Meskipun sudah tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar buat siswa kelas 12. Namun tetap saja ada beberapa siswa kelas 12 yang datang kesekolah. Dan hari ini IPA4 janjian buat semuanya datang kesekolah mereka mau ngumpul ngumpul bareng aja disekolah buat bikin kenangan sebanyak-banyaknya di masa SMA mereka. Tapi tentunya mereka baru datang jam 9 dan 10.
"Ehem Vin ngomong-ngomong nih perpisahan udab H -7 nih, lo nggak lupakan bakal nyatain perasaan lo ke Lica pas hari perpisahankan," ucap Yuda mengingatkan akan janji Alvin.
"Iya iya gue inget kok tenang aja gue nggak lupa," ucap Alvin.
Angel Ria Lica Abel Dimas Dana Dika dan Leon masuk dengan membawa beberapa kantong kresek belanjaan dari Alfamidi isinya sudah dapat ditebak semuanya snak snak dan beberapa minuman.
Leon meletakan plastik itu di atas meja yang sudah mereka satukan sehingga lebih mirip seperti meja rapat.
Tanpa di Aba-aba mereka langsung mengeluarkan semua isi kantong kresek tersebut dan mengambil snak dan minuman yang mereka inginkan.
Saat mereka sedang asik berbincang tiba-tiba seseorang masuk kedalam kelas mereka, seseorang yang sangat mereka kenal yang dulunya pernah menjadi bagian dari IPA4 sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pindah kejurusan IPS.
Orang tersebut tak lain adalah Fikri, tukang bikin onar dulu di Kelas Xi yang sempat juga membuat onar di IPA4 sebelum ia pindah ke IPS.
"Eee Fik tumben lo kesini ?" Tanya Leon dengan tatapan heran.
Dimas yang notabene nya murid baru tidka mengetahui kalau Fikri dulu IPA4 juga cuman dia pindah jurusan karena nggak sanggup di IPA.
Walaupun begitu Dimas dan Fikri sudah saling mengenal satu sama lain. Dimas juga tau kalau Fikri dulu kelas X sekelas sama Leon Alvin Yuda Dito dan Dika. Tak bisa dipungkiri hanya ada dua murid cowok yang dari kelas X lain. Lainnya dari kelas Xi semua.
"Gue kangen sama kalian." Ucap Fikri dengan ekspresi so sedih. Yang membuat semua orang yang ada dalam ruangan bergindik ngeri.
"Bro gue nyesel bro pindah jurusan ke IPS." Ucap Fikri mulai serius.
"Kenapa lo nyesel orang udah habis UN juga." Ucap Ica.
"Yaa neyesel aja gitu kenapa dulu gue nggak sedikit lebih rajin lagi di kelas IPA."
"Udahlah Fik nggak usah nyesel itu udah takdir lo," ucap Dika menguatkan tapi seperti terdengar mengejek.
"Ya bener tuh nggak usah dipikirin lagi mending kita tuh mikirin acara perpisahan kita, biar acarannya mengesankan," ucap Angel.
Y
aa penyesalan emang selalu datang dibelakang kalau didepan itu mah namanya pemdaftaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of School
JugendliteraturBukan cerita cinta semasa SMA yang romantis. Bukan kisah putih abu-abu, tentang cewek biasa yang pacaran dengan most wanted sekolah atau cucu pemilik sekolah. Hanya cerita tentang kehidupan masa SMA yang diisi dengan kegilaan dan kebahagiaan dari te...