16. Hari Yang Buruk

917 75 0
                                    

Walaupun itu hari yang buruk selama aku melewati hari itu bersama kalian itu akan menjadi hari yang indah dalam hidupku




.

Setelah Dimas mengeluarkan Handphonenya ia pun mulai mencari kontak yang ditujunya dan langsung menekan tombol call.

Disaat yang bersamaan ketika Dimas mulai menelfon seseorang tersebut, Hp Angel berdering menandakan adanya panggilan masuk. Sontak seluruh pasang mata yang awalnya melirik Dimas berbalik arah melihat Angel.

Angel mengambil Hpnya dari saku celananya dan mulai meletakannya ketelingan..

"Hallo, ini siapa ?"

"Hallo Ngel, ini gue lo pasti tau gue siapa," jawab seseorang diseberang telfon.

Yaaa Angel kenal betul siapa pemilik suara itu Dimas Putra Fahreza, menyadari siapa yang menelfonnya Angel langsung mengarahkan pandangannya kepemilik suara tersebut dengan tatapan heran.

Dimas yang menyadari tatapan heran dari Angel hanya membalas tatapan itu dengan senyuman, senyuman yang mampu membuat Angel ternganga dan kagum akan senyuman manis dari seorang Dimas. Dan tentunya bukan hanya Angel saja yang kagum akan senyuman itu tapi seluruh siswa cewek yang melihatnya pun sama kagumnya dengan Angel bahkan ada sampai histeris nggan ketulungan liat senyum Dimas.

Lica Ria Abel Ica Alvin Leon Dana Dika Yuda dan Semua yang main TOD heran dan langsung suat suit mengetahui cewek yang mau ditembak Dimas ternyata Angel, Lica Ria Abel Ica yang awalnya marah dan ingin mencabik cabik muka Dimas karena menyangka Dimas jadiin Angel pelariaannya Aja seketika langsung melupakan amarah mereka.

Leon Alvin Dana Dika Yuda juga awalnya marah besar sama Dimas hanya bisa ngumpatin Dimas.

"Awas yaa lo Dimas lo hampir bikin gue skakmat," ucap Alvin.

"Hampir aja muka lo yang jadi incaran para cewek itu gue bikin bonyok," tambah Leon.

"Ngel lo tau kan, lo cewek sekaligus murid pertama yang gue kenal disekolah baru dan lo juga anterin gue keruang kepsek, dan sejak saat itu gue mulai penasaran ama lo gue kira itu cuman penasaran biasa aja, tapi makin lama gue kenal lo gue jadi sadar gue mau lo jadi milik gue, gue mau ngelindungin lo, dan gue mau lo selalu ada buat gue, lo mau nggak jadi pacar gue,??" Jelas Dimas panjang lebar.

Mendengar penjelasan Dimas, Angel kembali mengingat bagaimana ia bertemu sama Dimas dihari pertama Dimas pindah dan tanpa disangka murid baru yang ia antar ke ruangan kepala sekolah sekelas ama dia yang tidak lain adalah Dimas, dan bagaimana sikap Dimas yang menggoda dia dengan gombalan recehnya.

Tapi mendengar penjalesan Dimas dan pernyataan Dimas kalau dia suka Angel tidak membuat Angel senang, malah sebaliknya Angel memasang ekspresi muka yang kesal ia pun langsung mematikan panggilan dari Dimas dan langsung berlari menuju tendanya.

Dimas yang melihat sikap Angel menjadi heran, memang apa yang sudah ia perbuat sampai membuat Angel marah. Begitu juga teman teman meraka yang mereka pikir itu akan menjadi malam bahagia buat Angel dan Dimas namun perkiraan mereka salah.

Angel yang berada didalam tenda tidak tau harus berbuat apa, disatu sisi dia senang karena mendapat pengakuan cinta dari Dimas dan ditembak oleh Dimas, Namun disatu sisi Angel kesal sama Dimas karena sempat hampir membuat Angel khawatir dan sakit hati lagi katena perbuatannya yang mengambil hp dan menelfon saat mendapat tantang dipermainan TOD. Yang membuat Angel berpikir cewek yang akan ditembak Dimas bukan dia.

Story Of School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang