Story Of School

1. Awal Baru

Hallo Guys sorry ya kalau kata katanya kurang bagus sama tulisannya banyak typonya soalnya ini cerita pertama gue. Jangan lupa follow ntar di follback.

Jangan lupa vote dan comentnya juga biar gue bisa memperbaiki ceritanya.

Happy Reading...

"teeeengggg"

Bunyi bel begitu nyaring terdengar ditelinga bagi siswa dan siswi SMA SEVIT . Seluruh siswa berlarian menuju lapangan basket untuk apel pagi, begitu pula untuk siswa dan siswi baru, yang semangat 45 buat apel pertama mereka sebagai siswa SMA. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester.

Berbeda dengan siswa kelas 10 yang semangat 45 buat apel pagi, siswa kelas 11 dan 12 justru terlihat malas buat apel atau datang ke sekolah, apa lagi ini hari pertama kembali masuk sekolah setelah libur semester yang pastinya kegiatan disekolah itu nggak ada yang KBM palingan seharian hanya disuruh buat bersihin sekolah dan ruang kelas yang sudah hampir sebulan nggak dipake, kebayangkan bagaimana daun-daun yang berguguran dari pohonnya yang banyaknya bejibun sama debu di meja yang sudah kebangetan tebalnya.

"Aaarrrggghh tahu gini, mending gue nggak usah datang ke sekolah dulu hari ini. Nyesel gue hari ini datang" ucap Angel menyesali keputusannya untuk masuk sekolah hari ini.

"Iya, mending gue di rumah nonton sambil nyantai kek di pantai" ucap Ria tak kalah kesal dari Angel.

Gimana nggak kesal coba udah bela-belain bangun pagi, biar nggak telat ke sekolah dihari pertama sekolah dengan sebutan baru yaitu kakak kelas. Yaps sekarang Angel, Ria, Lica, dan Abel jadi kakak kelas lebih tepatnya kelas 11. Setelah 1 tahun mereka melewati masa-masa sulit sebagai adek kelas yang harus diam kalau lagi seru-serunya ngegosip terus kakak kelas lewat.

"Ya elah, lo pada gimana si giliran libur pada ngomong 'guys gue kangen bosan libur terus, liburnya masih lama lagi' giliran liburnya udah habis pada malas ke sekolah dasar lo pada nggak jelas" ucap Abel yang kesal melihat kemalasan sahabat-sahabatnya dihari pertama sekolah.

"Tau nih Angel sama Ria, liat nih gue yang fine-fine aja walaupun hari pertama harus jadi cleaning servis dadakan" Lica ikut memberikan komentar dengan gaya alaynya dengan mengayun-ayunkan sapu ditangannya layaknya tongkat mayoret.

Angel, Lica, Ria, dan Abel langsung istirahat alias ngadem ayem di tempat yang tentram udah kayak lautan daun yang bisa dipake buat bikin video kek syahrini banyak daun-daun. Sambil ngadem sambil ngerumpi, yah itulah cewek makhluk tuhan yang paling susah dimengerti tapi maunya dimengerti terus tanpa harus mengerti balik sama orang lain.

"Guys denger-denger nih yah pembagian kelas nih kelas 10 a b c sama d udah fix klas 10a IPA 1, 10b IPA2, 10c IPA3 sma 10d IPA4 kecuali siswanya yang milih jurusan IPS," Ucap Abel dengan muka lesunya karena takut gak bakalan masuk jurusan IPA.

"Loh kok gitu sih, terus kita yang kelas 10e f g h i sama j gimana dong nasibnya?" Tanya Lica dengan nada nggak percayanya.

"Iya masa gitu sih gue nggak mau masuk jurusan IPS, masa iya klas 10 yang akhir-akhir semuanya jurusan IPS," ucap Angel dengan kesalnya.

"Ya gue nggak tahu juga tuh kabar bener apa nggak," ucap Abel dengan maksud menenangkan sahabat-sahabatnya yang sudah pada Darting alias Darah Tinggi.

"Betul tuh kata Abel siapa tahu kan kabarnya nggak betul, lagian diangket yang dibagiin kita udah pada milih jurusan IPA kan, ya kalau emang kita masuk IPS yah udah takdir, itu berarti emang otak kita nggak nyampe di IPA," ucap Ria dengan gaya sok ngasih nasehat sama anak-anaknya.