Friend

833 80 37
                                    

"Kau menyukaiku ?" tanya lelaki itu pada Seulgi, gadis yang duduk disebelahnya.

Seulgi mengangguk mantap.

"Tapi aku tak menyukaimu, Kang"

Seulgi tersenyum geli.

"Tentu saja aku tau Lee Taeyong. Kau menyukai Irene Unnie kan?"

Taeyong, lelaki yang sedari tadi membaca buku itu mendengung, mengiyakan.

"Aku sudah tau dari awal"

Lelaki itu membalikkan lembaran kertas dibuku dengan acuh.

"Terus kenapa kau masih disini?"

"Memangnya tidak boleh? Aku hanya ingin tidur sambil memandangi wajahmu"

"Ini perpustakaan Kang Seulgi"

"Aku tau Lee Taeyong"

Taeyong menoleh kearah Seulgi yang sedang menidurkan kepala nya di meja dengan mata yang memandanginya dan senyum tipis di bibir nya.

"Dasar gila"

"Hey kau mau kemana?" Seulgi bangkit ketika Taeyong bergegas dari tempat duduknya.

"Bukan urusanmu"

Seulgi mencibir.

Ia kembali menidurkan kepalanya diatas meja.

"Padahal aku hampir saja terlelap"


















"Hey Lee Taeyong!"

Seulgi mendudukan dirinya disamping Taeyong yang sedang memakan bekal makan siangnya.

"Kau tau tidak? Irene unnie pacaran dengan Suho oppa!"

"Tau"

"Kau tidak sedih? Bukannya kau menyukai Irene unnie?"

"Aku hanya menyukainya. Bukan mencintainya"

Seulgi memicingkan matanya dan mencondongkan wajahnya kearah Taeyong.

"Benarkah?"

Taeyong berdecak kesal dan mendorong kening Seulgi dengan telunjuknya.

"Menjauhlah Kang"

Seulgi terkekeh geli.

"Lalu siapa orang yang kau cintai?"

Taeyong menatap Seulgi yang juga menatapnya.

"Tidak ada"

Taeyong membereskan bekal makanannya.

"Kau tidak mencintai ayah dan ibumu?"

lelaki itu menghela nafas pelan.

"Tentu saja aku mencintai mereka"

"Lalu apa kau mencintaiku?"

Taeyong terdiam dan dengan pelan ia menolehkan wajahnya kearah Seulgi.

"Berhenti membuang-buang waktumu, Kang Seulgi"

Taeyong pergi meninggalkan Seulgi yang terdiam.

Seulgi kemudian tersenyum geli.

"Wajahmu memerah Lee Taeyong"

















"Halo Lee Taeyong!"

"Hmm"

"Kau sakit?"

"Ya"

"Hmm... Apa aku perlu ketempatmu?"

"Tidak"

All In; Kang SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang