Love birds (3)

612 77 24
                                    


Lepas dari itu, Chanyeol mengajak Wendy pulang. Tentu saja, ia tidak ingin memperkeruh suasana. Dan ia juga perlu waktu sendiri untuk merenung.

"Kamu ngapain ke kampus wen?" tanya Chanyeol saat mereka sedang didalam mobil.

"Eung? Tadi aku kerumah kamu. Kata mama kamu, kamu lagi di kampus. Yaudah aku nyusul hehe"

Wendy menarik tangan Chanyeol dan mencium.

"Aku kangen banget sama kamu yeol"

Di tatap nya Wendy yang sedang tersenyum menatap dirinya.
Tak dapat Chanyeol pungkiri, ia juga rindu dengan wanita yang selama setahun ini pindah ke Canada untuk melanjutkan study.

"Aku juga"



Chanyeol pulang dari Wendy saat jam sudah menunjukkan angka 9 malam. Wendy sangat rindu kepadanya, sehingga menahan Chanyeol cukup lama. Dan Chanyeol tentu saja mau, karna ia juga sama merindunya.

Tapi setiap kali melihat Wendy, wajah terluka Seulgi selalu terbayang di benak Chanyeol.

Chanyeol pun memutuskan untuk kerumah Seulgi. Walaupun ia tak tau apakah Seulgi mau menemui nya atau tidak.

Pada akhirnya Seulgi pun mau menemui Chanyeol. Mereka duduk di teras rumah Seulgi. Cukup lama mereka terdiam tanpa sepatah kata pun.

"Gi"

"Aku tau kok kak" Seulgi tersenyum menatap Chanyeol.

"Son Wendy. Pacar kakak dari SMA"

Chanyeol terkejut.

'Bagaimana seulgi bisa tau?'

"Joy yang bilang. Di awal kakak deketin aku, aku fikir kakak cuman main main karna jenuh disaat Wendy enggak ada di sisi kakak. Tapi--"

Seulgi menghela nafas berat. Ia sedang menahan air mata yang sudah penuh di pelupuk matanya.

"Bodohnya aku malah jatuh cinta sama kakak" Seulgi tertawa pelan.

Tes tes

Dada Chanyeol sakit saat melihat air mata itu turun dari mata indah favorit nya. Tapi apa daya, semua itu karna perbuatannya sendiri.

"Seulgi aku--

Aku gak bisa ngelepasin Wendy"

Brengsek park chanyeol brengsek!

"Aku tau kok kak, wajar saja. Kalian sudah pacaran cukup lama. Kakak pasti cinta banget sama dia kan? Dan aku-"

"Aku cuman tempat persinggahan kakak sementara."

"Tapi aku mohon sama kakak, jangan sampai ada wanita lain yang seperti aku. Karna mungkin dia gak bakalan sanggup."

"Makasih ya kak untuk 2 bulan ini. Aku rela- ah enggak. Emang seharusnya aku ngelepasin kakak."

"Bahagiain Wendy ya kak, j-jangan nyakitin dia." Seulgi menghapus buliran air mata yang terus keluar dari mata nya.

"Ahh aku gak tau bakalan sesakit ini haha" ia mendongak, mencoba menahan air mata yang terus saja menetes.

Chanyeol tak tau harus apa, sungguh hatinya sakit melihat Seulgi seperti ini. Ia ingin memeluk Seulgi dan menghapus air matanya. Tapi ia merasa tak pantas.

"Seulgi aku--"

"Pulang ya kak, aku capek" Seulgi mencoba tersenyum untuk Chanyeol dan langsung masuk kedalam rumah meninggalkan Chanyeol dengan tetesan air matanya. Iya, pria tinggi pun menangis. Menyesali kebodohannya yang membuat wanita ia cintai menangis.

All In; Kang SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang