dunia gelap

157 15 5
                                    

Mataku menari kesana kemari. Memperhatikan setiap orang-orang yang ada di ruangan ini dengan pandanganku yang menelisik,mencari oknum yang akhir-akhir ini selalu membuatku naik darah.

Aku menatap jijik,kesetiap orang yang sedang melakukan perbuatan tidak senonoh,seperti berjoget,meminum minuman berdosa dengan tertawa terbahak,lalu yang lebih parahnya lagi orang-orang yang melakukan aktivitas yang tidak pantas untuk di lakukan di depan umum,seperti urat malu mereka sudah putus semua.

Aku mempercepat langkahku,karena para pria mesum berusaha menghadangku dan menggodaku dengan terang-terangan. Lantas aku hanya akan mendorong mereka dengan tampang tak punya dosa.

Setiap pasang mata menatapku mengejek. Mungkin dengan cara pakaianku yang sangat tertutup,membuat mereka heran karena seorang gadis rumahan masuk kedalam lautan manusia setan!!

Aku juga sebenarnya sangat enggan masuk kedalam dunia setan ini!! Tapi karena sangat terpaksa,aku harus masuk kedalam sini untuk menarik seseorang yang sudah tidak pernah memperdulikan lagi Tuhannya yang marah.

Mataku terpaku pada seorang pria jangkung yang tengah duduk,dengan teman wanitanya yang bersandar mesra pada dada pria itu.

"Astagfirullah"

Dengan cepat aku menghampiri pria itu dengan perasaan marah dan kecewa.

Setelah aku berada di hadapannya,pria itu belum menyadari aku yang sudah menatapnya dengan sorot mata yang tajam.

"Mau apa kamu nyuruh aku kesini!!"tanyaku dengan sorot mata tajam,dan suara keras yang membuat pria itu menoleh lalu menatapku dengan senyuman jahatnya.

Tangannya yang sedari tadi merangkul wanita sexy yang ada di sampingnya ia lepas begitu saja saat melihatku datang. Lalu pria itu melangkahkan kakinya mendekatiku.

"Aku kira,kamu tidak akan datang"ujarnya sambil terkekeh,yang membuat aku harus memutar bola mata malas.

Wajahku yang memancarkan aura dingin,tidak membuatnya urung akan membuatku kesal.

"Aku tidak ada waktu untuk meladenimu yang tidak jelas!"kakiku melangkah menjauhinya,namun saat aku ingin menginjakan kaki menuju anak tangga,dengan kurang ajarnya dia menghadang jalanku.

"Astagfirullah!! Minggir Jaemin! Aku mau pulang!"aku menatapnya tajam dengan gerakan tangan yang menyuruhnya untuk menyingkir dari hadapanku.

Namun pria itu hanya memamerkan giginya yang rapih"jadi kamu khawatir kalau aku berbuat yang tidak-tidak?!"tanyanya menatapku dengan wajah iblisnya.

Lantas aku menggeleng kukuh sambil menunduk"tidak!! Aku hanya ingin memastikan,jika kamu benar-benar ada di sini,aku gak akan mau kenal lagi sama kamu!"tukasku dengan cepat,lalu berjalan melewatinya menuruni anak tangga.

Suaranya yang berteriak memanggil namaku,membuat aku kian kesal karena dia tidak pahamkah dengan ucapanku barusan?!!

Aku keluar dari lautan manusia setan dengan mengambil nafas lega. Celingukan mencari taxi yang tak kunjung lewat.

Aku sedikit berjalan menuju halte bis,supaya bisa menumpanginya.

Namun saat bis sudah datang dan aku menaikinya,pergelangan tanganku tertarik kebelakang dengan gerakan cepat.

Still BangsatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang