"MAMAH." Teriak seorang anak kecil memanggil sang mamah.
"Mamah didapur, sayang." Jawab wanita itu.
"Mah, Tiara tadi dipuji bu guru loh karena gambar Tiara bagus." Kata anak kecil bernama Tiara itu.
"Oh ya? Coba mana gambarnya? Mamah mau liat."
Tiara menunjukkan kertas yang sempat ia bawa tadi.
"Wah, gambar Tiara bagus banget. Sekarang kertasnya disimpen terus kita makan, ya?"
"Tapi mah, papah?" Senyum yang tadinya tercetak dibibir Tiara kini luntur.
Tiba-tiba, ada yang mengangkat tubuh Tiara dari belakang.
"Papah disini, sayang." Kata pria yang mengangkat tubuh Tiara.
"Yeay, papah." Tiara memeluk sang papahnya.
"Ya udah, sana simpen dulu kertasnya." Perintah sang papah.
"Siap, kapten."
"Maaf ya, Bi? Aku jarang ada dirumah, kerjaan dikantor numpuk." Kata pria itu kepada sang istri. Yup, Bintang.
"Iya Ren, gak papa kok. Aku ngerti kesibukan kamu." Kata Bintang pada Rendi.
"Oh iya, nanti malem jadi gak? Katanya, yang lain mau pada kumpul disini." Tanya Rendi.
"Mmm, katanya sih jadi. Tapi gak tau juga."
"Mah, Tiara udah laper nih." Kata Tiara yang tiba-tiba datang.
"Tiara duduk dulu, ya? Mamah mau nyiapin makanan. Dah, sana Ren."
Rendi mencium kening Bintang. "oke, yuk sayang." Rendi menggendong putri kecilnya.
"Dasar, ketos laknat" Lirih Bintang mengingat panggilan kesayangannya untuk Rendi dulu.
Yah, masa SMA yang penuh dengan kenangan. Masa dimana ia merasakan manis-pahitnya cinta, kehangatan persahabatan, kebahagiaan memenangkan balapan, dll. Bintang tersenyum simpul mengingat semua kenangan itu.
☆☆☆☆☆
Rumah keluarga Rendi kini menjadi ramai karna sahabat-sahabatnya sedang berkumpul, perkumpulan sahabat ini hanya di adakan setiap tiga tahun sekali. Jadi, mereka sangat menyayangkan waktu ini jika tidak hadir. Yah, kalian tau lah kesibukan mereka.
"Eh buset, Lin? Lo hamil lagi?" Heboh Bintang karena melihat perut Lintang yang agak membuncit.
"WOHOO! CONGRATS BRO! Si Justin gak nanggung-nanggung bikin anak." Heboh Kevin. Yah di antara mereka, keluarga Justin lah yang sudah memiliki 2 anak kembar, dan sekarang Lintang sedang hamil lagi.
"Bikin lagi lah Vin sama Reyna, Raka kan udah besar, dia juga pasti mau punya adek." Kata Justin seraya menaik turunkan alisnya.
"Lah? Gue mah santai, sekali cetak langsung jadi. Yang harusnya dikasih saran kaya gitu mah tuh si mantan ketos, Bintang jadi jarang dimanja-manja kan?" Ledek Kevin
"Heh, setan! Gue kubur hidup-hidup juga lo!" Kesal Bintang.
"Setannya keluar lagi, kan? Kapan sih, Tang, lo berhenti manggil gue setan?" Kevin mengelus dadanya.
"Hahaha! Udah lama gue gak denger kata setan keluar dari mulut Bintang." Aulia tertawa lepas. Yah, mereka tidak mungkin berbicara seenaknya pada saat bersama anak-anak mereka. Kebetulan anak-anak sedang bermain di ruangan khusus Tiara bermain, alhasil mereka bisa berbicara seperti dulu.
"Aul, suami lo? Si Friski mana?" Tanya Kevin.
"Lagi dijalan, otw kesini. Apa lo? Mau ngeledek gue? Gue mutilasi jadi 99 bagian lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Cold Ketos[COMPLETED]
Teen Fiction#2 (cold ketos) #9 (cold boy) "Ketos laknat! Manusia es sialan! Nama lo masuk dalam buku hitam 'anak yang harus gue kasih pelajaran!' Awas aja lo nanti!" Geram bintang karna kelakuan rendi yang membuatnya naik pitam Kehidupan bintang berubah semen...