Bad Girl vs Cold Ketos[COMPLETED]

STOP PLEAS!

Waktu berlalu begitu cepat, satu tahun Bintang lewati dengan semua sahabat disisinya. Nama Claretta pun semakin terkenal, karena sering menjuarai balapan mobil dan motor. Rendi juga selalu hadir disisi Bintang, membuat Bintang semakin semangat memenangkan balapan yang ia ikuti.

Namun, entah kenapa sudah dua minggu Rendi menjauhi Bintang. Tidak ada lagi perhatian dari Rendi, yang ada hanya tatapan dingin yang membuat nyali Bintang menciut.

"Rendi masih ngejauhin lo, Tang?" tanya Aulia, seraya memasukkan bakso yang sudah ia potong kecil-kecil.

"Yah, begitulah." Bintang menjawab seadanya.

"Sebenernya, kalian tuh ada masalah apa sih? Perasaan, waktu itu kalian masih adem-adem aja deh."

"Gue juga gak tau Aul, ini tuh nggak kaya biasanya. Rendi tiba-tiba ngejauh, padahal biasanya kalo ada masalah di selesaiin baik-baik." Bintang mengacak rambutnya frustasi.

Tiba-tiba ponsel Bintang bergetar tanda ada chat masuk, ia pun meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja.

RendiAR: Nanti malem gue tunggu di cafe biasa jam 7.

Bintang mengerutkan dahinya, membuat Aulia penasaran.

"Siapa, Tang?"

"Rendi."

"Loh? Isinya apaan?"

"Katanya nanti malem di cafe biasa, gak tau deh mau ngapain."

"Coba aja lo temuin, siapa tau dia mau ngejelasin alasan dia ngejauhin lo."

"Oke."

"Btw, habis ini pelajaran siapa?" Sambung bintang

"Pelajarannya Pak Laksa"

"Yah pelajaran Palak lagi, bolos ah."

Tuk!
Aulia menyentil dahi Bintang "Pak Laksa juga gak bakal masuk kali, kan udah ujian nasional. Lagian lo bolos mulu, mau jadi apa lo nanti?"

"Kesambet apa Palak, sampe gak masuk? Lo kaya gak tau Palak aja. Dia mah udah ujian nasional juga tetep masuk, dengan alasan 'bimbingan persiapan ke Perguruan Negeri'."

"Ya bagus, dong."

"Gue sih,ogah! Bye, gue mau kabur. Salam buat Palak, kalo ngajar jangan galak-galak."

Bintang langsung bangkit lalu pergi, meninggalkan Aulia yang masih berkutat dengan semagkuk bakso didepannya.

"Mimpi apa gue punya sahabat modelan kayak gitu?" Aulia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bebep Aul, sendirian aja nih? Tumben." Kata Kevin yang tiba-tiba datang.

"Setan! Ngagetin aja lo!"

"Gak sama Bintang, gak sama bebep Aul, semuanya aja manggil gue setan. Gak tau apa kalau gue itu pangeran tampan." Kevin menempelkan ibu jari dan jari telunjuknya didagu.

"Bodo!" Aulia segera bangkit meninggalkan Kevin.

"Sabar Vin, sabar. Hobby banget dah ninggalin gue, dikira gue barang gak penting apa?"

"Lo kan emang gak penting!" Teriak Aulia dari kejauhan.

"Sakit loh, beb!" Kevin membalas teriakan Aulia, namun Aulia menutup telinganya rapat-rapat.

☆☆☆☆☆

"LINTANG!" Teriak Bintang seraya mengetuk pintu kamar Lintang

"Apaan sih, Tang? Ganggu gue belajar aja lo!" Lintang membuka pintu kamarnya.