Kris, please! (drabble)

323 13 0
                                        

'Selamat siang, dengan Kris, bisa dibantu?'

"Kris! Kau taruh dimana anakmu?!" sembur Charlene saat dia tahu suaminya sendiri yang mengangkat telepon.

Sedangkan di line seberang, Kris sontak menjauhkan gagang telepon dari telinganya begitu mendengar teriakan Charlene.

'Anak?' tanya Kris setelah Charlene selesai bicara.

"Ya, anak. Kau tidak lupa kalau kau sudah punya anak kan?"

'Tentu saja tidak! Aku menitipkannya pada ibu.'

Terdengar suara helaan nafas dari Charlene.

"Ya,aku tahu."

'Lalu kenapa kau tetap bertanya?'

"Sebenarnya aku hanya memastikan kalau kau tidak lupa meletakkan anakmu dimana."

'Aku tidak lupa.'

"Ya, kau tidak lupa meletakkan anakmu dimana tapi kau lupa kalau aku 'menyuruhmu menjaga Lizzy'," terang Charlene, memberi penekanan di tiga kata terakhir dalam kalimatnya.

'Aku harus bekerja.'

Jawaban dari Kris membuat Charlene menggertakkan giginya, kalau saja Kris ada di hadapannya kali ini dia pasti sudah memukul lengan lelaki itu keras-keras.

"Kris, please! Ini minggu dan kau seharusnya libur."

'Tadi ada klien yang tiba - tiba menelepon, jadi kuputuskan untuk membuka kantor sendiri. Emm dengan Ryan maksudku. Maaf ya sayang, aku akan pulang jam 2.'

"Ini sudah jam 3."

Hening, tidak ada sahutan dari line seberang setelah Charlene mengatakan hal itu.

"Kris, kau masih disana?" tanya Charlene curiga.

'Ya, aku akan pulang sekarang.'

"Jemput aku dan Lizzy."

'Ya. Emm Lizzy, apa dia menangis?'

Charlene melirik ke arah putrinya yang kali ini sedang sibuk membuat kue bersama sang nenek.

"Ibu bilang dia sempat menangis tadi, tapi sekarang sudah tidak."

'Syukurlah. Tunggu sebentar.'

"Hmm."

Charlene memutuskan sambungan telepon setelahnya. Helaan nafas panjang terdengar dari wanita itu. Krisnya selalu begitu, begitu sibuk dan bahkan meluangkan terlalu banyak waktu untuk pekerjaan -- setidaknya begitu menurut Charlene. Seperti hari ini, seharusnya Kris libur dan diam di rumah, mengurus anak mereka. Karena hari ini Charlene harus pergi ke acara pernikahan temannya. Charlene hanya meminta Kris menjaga anak mereka selama setidaknya 4 jam, tapi coba tebak apa yang dia dapatkan?

Pulang dari acara pernikahan temannya Charlene mendapati rumah mereka kosong, yang membuat Charlene menduga suaminya mengajak putri kecil mereka jalan - jalan. Charlene menggunakan waktunya untuk tidur siang, tapi dia terpaksa bangun saat sang ibu meneleponnya dan mengatakan Lizzy rewel mencari orang tuanya.

Begitulah yang terjadi hingga Charlene datang ke rumah sang ibu dan tahu apa yang Kris lakukan sepagian.

Ponsel Charlene bergetar, panggilan masuk dari Kris, jadi dia memutuskan segera mengangkatnya.

"Hmm?"

'Sayang, hehe.'

Dahi Charlene mengerut, merasa ada yang tidak beres disini.

'Omong-omong, kurasa aku harus menemani Ryan disini sampai jam 5 jadi...'

"Kris, please..."

'Sungguh sayang, tunggu dua jam lagi ok?'

Charlene mendengus keras, "Terserah kau sajalah. Kurasa menginap disini pun tidak masaah."

'Hei, jangan begitu, aku...'

"Ssttt sebentar, Lizzy menumpahkan tepung. Kututup teleponnya Kris."

Tanpa pikir panjang, Charlene menutup telepon sepihak. Sebenarnya Lizzy tidak menumpahkan tepung, bocah empat tahun itu justru menekan-nekan sedikit adonan yang memang diserahkan oleh sang nenek agar dia mainkan. Charlene hanya sedikit kesal pada Kris, hhh kapan Charlene bisa menang dari pekerjaan Kris?

End

In Our GALAXY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang