Part 21 W.S (Membiasakan hari-hari sebelumnya)

1.1K 23 0
                                    


***

Dan seketika duniaku berhenti, setelah aku kehilangan sebagian hidupku.

Tidak-tidak,,, bukan hidup maksudku sebagian tokoh didalam cerita hidupku, aku mengenalnya dengan sangat baik, dia... sosok manusia yang mampu menguatkanku dikala badai menerpa

Dia mengingatkanku dengan banyak hal, bahwa aku wanita. Aku juga membutuhkan perlindungan.

Semandiri apapun aku, sekuat apapun aku, sebisa apapun aku.

Aku

Adalah wanita, yang tetap harus dilindungi oleh seorang manusia yang dia sebut adalah lelakiku.

Terimakasih untuk beberapa kesepatan yang ada, yang jelas pada waktu itu...

Aku sangat bahagia memilikimu.

***

@@@FLASHBACK ON@@@

Setelah beberapa hari berlalu, miller mulai mengabaikanku,
sebenarnya aku tak masalah tak berbicara dengan miller, hanya saja miller menjadi salah tingkah dihadapanku, aku dan miller sudah bersahabat sedari kami masih didalam kandungan, hehehe. Yang jelas mamaku dan mama miller adalah sahabat dari SMA, ya,....

miller membuatku merasa aman, dia adalah sahabat sekaligus kakak untukku, padahal umur kami tidak terlalu jauh hanya berbeda 5 bulan saja. Aku menjadi sangat kesal, karena dia mengabaikanku. Karena mamaku selalu bertanya, kenapa bukan miller yang mengantarku pulang beberapa hari ini.
aku sangat ingat, hari itu dikantin.

Miller mendatangiku

"lis, lu masih utang penjelasan sama gua ya"

"ish, apa sih mill, itu teman gua doang" ucapku dan membela diri, tidak lama maya muncul

"kenapa sih mill, lu naksir sama lisa, sampai-sampai dia harus laporan kalau dia dekat dengan siapa?"

"kok jadi lu yang sewot may?... guakan nanyanya sama lisa" ucap miller

"udahhh... kenapa sih kalian berdua yang jadi bertengkar. Mill,.. dia itu teman gua doang, belom jadi pacar" ucapku

"tapi gua gak suka kalau lu nanti bakalan pacaran sama dia, yang ada gua bisa di introgasi sama nyokap lu lis"

"jadi.... lu Cuma khawatir karna bakalan ditanya nyokap gua doang?" ucapku

"Engga juga, lagi lukan cewe polos banget ini, sekalinya dapet cowo yang kayak begitu, nanti lu diapa-apain lagi sama dia"

"yaellah, lerrrr.,,, lu protectiv banget sudah sama lisa, tenang saja. Itu cowo menurut gua orang baik kok" ucap maya

"Lis, pokoknya kalau dia aneh-aneh lu harus langsung bilang sama gua" ucap miller dan meninggalkan aku dan maya.

"sudah lis, gak usah pusingin sih miller, mungkin dia juga Cuma khawatir sama kamu"

"aku gak khawatir millernya, aku khawatir sama kalian berdua yang terus saja bertengkar kalau misalnya ketemu, yang ada nanti kalian malah saling jatuh cinta saja"

"ngawur kamu lis, gak mungkin aku naksir sama anak yang sangat tenar disekolah kita,... oh iya, jadi bagaimana kamu sama dimas?"

"kok malah nanyain dia?, ya gk bagaimana-bagaimana sih, aku juga bingung" ucapku.

"bingung kenapa lis, dia niat banget tahu deketin kamu" ucap maya

"bukan begitu may, aku gak terbiasa begitu"

Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang