W.S 11

1.5K 33 0
                                    

Dihadapanmu aku adalah wanita simpananmu.
Wanita yang tak tahu kapan semua ini akan berakhir.

Dihadapanmu hanya akulah yang mencintai mu dengan penuh dengan utuh, kau tak peduli aku juga ingin mendapatkan keutuhan itu.

Setelah merapikan ruang tamu, aku bergegas kekamar untuk tidur dikamar maya, sebelum aku merebahkan badan.

Aku memegang jidatnya, ternyata maya demam,  akhirnya aku bergegas kedapur dan mencari kain untuk mengkompres Maya.
.
.
.

Sudah hampir 3 hari aku berada dirumah maya, tidak hanya itu aku juga mencoba menghubungi chiko tapi tetap saja tidak ada cara yang berhasil. Sebenarnyapun aku masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi didalam hubungan Maya dan Chiko

Sedangkan dimas,
dari kemarin selalu menghubungi aku.
Aku merasa sedikit tenang karena icha sudah tidak menerorku, tapi aku merasa cemburu, karena Icha selalu saja memposting segala hal yang bersangkutan dengann Dimas.

Aku memperhatikan maya benar-benar seperti saudaraku.

"Lis, pulang aja sekarang. Gua yakin besok gua udah lebih baik kok"

"Engga, gua tetep harus nemenin elu"

"Jangan lis, udah pulang aja gimana kalau nanti lu juga sakit, lu gak mikirin diri lu?" ucap maya

"Guakan punya dokter pribadi jadi tenang aja" ucapku

"Maksudnya? "

"tenang aja Milli bakalan kejakarta jadi gua bisa tenang kalau kenapa-kenapa, kan dia dokter pribadi gua"

"Hah?  Milli bukannya dia di luarnegri? " maya menjawabku dengan sangat syok.

"dia baru pulang sebulanan ke indo, dan bakalan milih netap dijakarta, setau gua dia jadi dokter di rs apa gitu lupa"

"Terus dimas gimana? "

"Kok jadi dimas? "

"Dimas udah tau kok"

"Lis makasih ya udah selalu ada buat gua, maaf banget kalau gua selalu ada kekurangan dimata lu sebagai teman, apalagi kalau nyakitin elu"

"Apasih, elumah udah kayak saudara gua May, yaudah istirahat dulu aja, gua bentar lagi mau berangkat ngajar"

"Sama siapa? "

"Sama rangga, dia dari kemarin ngejemput gua mulu"

"Cie,  tuhkan udah gua bilang deketin aja rangga" maya meledekku sambil tertawa.

"Akhinya ya setelah beberapa hari murung, ketawa jugakan lu" ucapku sambil tersenyum

"Eh gua pergi ngajar dulu deh, keknya rangga udah didepan deh"

"Yaudah hati-hati ya, oh iya kunci apt lu ada di tempat biasa"

Aku bergegas pergi meninggalkan Maya, tidak lupa mengambil kunci apt ku.

.
.
.
MOHON MAAP UNTUK KENYAMANAN SAYA MENULIS, AKAN ADA BEBERAPA BAGIAN YANG TIBA-TIBA GUA SKIP YAK

Setelah selesai mengajar,  aku bergegas pulang kerumah maya.

"Lis, pergi nonton yuk"
Tiba-tiba rangga muncul dan mengajakku pergi

"hah?  Nonton apa emangnya? "

"Ya apa aja,  yang penting film yang bisa di tonton"

"Bentar ya, gua nanya maya dulu"

"Kok tanya maya? "

Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang