Kesalahan 16: Buang Narasi yang Tak Perlu

1.1K 102 1
                                    

Alhamdulillah karena antusias teman-teman, preorder akan dibuka kembali. Masih edisi terbatas, ya. Buku ini hanya bisa dipesan online. TIDAK ADA di toko buku dan hanya bisa dibeli saat preorder. Jadi, buruan beli! Jangan sampai ketinggalan lagi, ya. Yang sudah membeli buku ini saat preorder pertama bilang PUAS dengan buku ini.

Preorder kedua ini sampai dengan tanggal 30 November. Ditunggu pesanan kamu. Dijamin nggak akan rugi!

Oh ya, ada GIVEAWAY, loh. Cek posting-an terbaru di Instagram saya (at)just_gita. Akan ada WRITING GUIDE dan WRITING CLINIC juga (info menyusul). Follow Instagram saya untuk info-info terbaru atau sharing soal kepenulisan, ya.

*** 

Siapa, sih, yang suka baca cerita yang narasinya panjang nyaris seperti kereta? Pasti bosan dan jenuh. Apalagi jika yang dinarasikan itu hal-hal yang tidak perlu, di luar konteks cerita. Pasti lebih memilih melewati narasi.

Perkara menghapus bagian yang tidak perlu, terutama narasi juga menjadi job desc seorang penyunting. Ini juga salah satu alasan yang menjawab mengapa cerita Wattpad setelah terbit berbeda dengan yang ditulis di Wattpad dan banyak perubahan yang dilakukan, termasuk menghapus banyak hal yang tidak penting dan tidak berkaitan dengan cerita.

Seperti apa narasi yang tidak penting? Misalnya, ketika dua tokoh utama sedang duduk tegang membicarakan tentang masalah yang membelit mereka. Karena saking tegangnya, si tokoh wanita dinarasikan sedang mengedarkan pandangannya yang gugup ke sekeliling dan tidak berani menatap mata si tokoh lelaki. Lalu, saat si tokoh wanita sedang memandang sekeliling itu, gambaran tentang keadaan rumah dinarasikan. Sebagai contoh:

Kia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu apartemen Arman. Untuk ukuran lelaki yang tinggal sendiri dan selalu sibuk dengan pekerjaannya, ia cukup rapi. Tidak seperti Refi, sepupu laki-lakinya. Meja ruang tamu Refi selalu penuh dengan bungkus kacang kulit dan botol minuman bersoda. Buku pun berserakan di mana-mana. Berbeda dengan Arman. Ruang tamunya tertata rapi dengan pilihan properti yang maskulin.

Narasi semacam ini harus segera dimusnahkan. Apa pentingnya menjabarkan hal tersebut? Pembaca tidak perlu tahu soal itu. Narasi seperti contoh di atas tidak ada kaitan sama sekali dengan adegan yang sedang diceritakan. 

Jadi, harus bagaimana narasi yangbaik? SIlakan intip penjelasannya di buku, ya.

***   

45 Kesalahan Penulis WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang