00: Prolog

2.7K 269 42
                                    

Ody berkali-kali mengecek ponselnya dengan resah, tetap saja centang dua dalam chat whatsapp-nya belum berganti biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ody berkali-kali mengecek ponselnya dengan resah, tetap saja centang dua dalam chat whatsapp-nya belum berganti biru. Bahkan last seen Kia menunjukan status terakhir pemuda itu membaca pesan, satu jam yang lalu. Telepon yang untuk kali keempat Ody hubungkan bahkan nihil jawaban.

Pada akhirnya Ody memasukan ponselnya pada ransel berwarna pastel legenda miliknya dengan asal.

Dia memandang lagi koridor kampus yang cukup ramai, berharap satu orang dalam pikirannya muncul di balik puluhan manusia yang hilir mudik. Tetapi tetap saja, harapannya melebur dengan sia-sia.

Gawat, bahkan disaat genting seperti ini mood Ody mendadak buruk. Tangannya dingin, perasaanya sudah resah sejak kemarin, bahkan dari seminggu yang lalu saat jadwal sidang skripsinya turun. Ody deg-degan bukan main, karena hari ini akhir dari segala perjuangannya di bangku kuliah dipertaruhkan.

Gundah dalam hatinya belum usai ketika dia mendengar namanya dipanggil.

“Aluna Melodya Baskoro, dipersilahkan masuk.”

Tidak bohong jika Ody sangat bahagia hari itu, dia lulus dengan pujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak bohong jika Ody sangat bahagia hari itu, dia lulus dengan pujian. Teman-teman satu angkatan, bahkan beberapa adik tingkat yang dikenalnya menyelamati dirinya yang resmi meraih gelar S, Ikom.

Bunga, cokelat, boneka, selempang dan berbagai atribut kelulusan lainnya sudah penuh melekat pada Ody, dia tak luput mengabadikan momen itu dalam lensa kamera. Pelukan, tangisan dan kebahagiaan bercampur disana. Tetapi ada satu perasaan kosong yang membuat Ody merasa dia tidak berarti.

Kia tidak kunjung datang.

Dering notifikasi ponselnya berbunyi, dan satu pesan dari nama yang ditunggu-tunggunya muncul.

From Kia:
Babe, maaf banget mendadak si bos minta aku ikut ke Bandung buat survey. Can’t take my phone bcs I drove him.

Satu pesan lainnya muncul;

From Kia:
Selamat untuk sidangnya sayang.

Ody mendadak bete, bahkan mengabaikan beberapa teman dan adik tingkat yang minta berfoto dengannya. Dia juga mengacuhkan panggilan dari Aksa dan Tita yang baru saja datang, memilih melipir ke tempat yang cukup sepi untuk membalas pesan Kia.

Dia mengetik dengan kasar dan menggebu-gebu.

To: Kia
Nikah aja sama si Bos sana!

From Kia:
Babe, He’s 50 yo man with two kids. What are u talkin about?

To: Kia
BODO AMAT LELAKI PENUH DUSTA

From: Kia
Kamu kok ngomong kasar?

To: Kia
Bd amt ak ga ngmng ak ngetik.

From: Kia
Kamu mau apa deh biar ga ngambek?

To: Kia
BONEKA SEGEDE AKU DAN COKLAT SEKARDUS

From: Kia
Bukannya kamu lagi diet?

To: Kia
TERSERAH KM DEH BAMBANG

From: Kia
Oke Ferguso T-T

To: Kia
Ody blocked you.

From Kia:
Kia hug Ody.

Sialan. Umpat Ody disela-sela kepalanya yang mendidih. Dia bahkan tidak punya pilihan lain untuk menarik kedua ujung bibirnya, tersenyum. Tidak berapa lama, dia kembalik mengetik balasan.

To: Kia
Ody unblocked Kia.

Dan dengan cara sederhana itu Ody kembali luluh hanya karena dia begitu menyukai Kia lebih dari keinginannya untuk marah. Sejak berpacaran dengannya, Ody senang Kia lebih terbuka dan bahkan sense humornya semakin baik karena Kia tidak pernah marah jika Ody mengirimkan jokes atau meme receh hanya karena iseng.

Karena begitulah medium cinta mereka bekerja.

Ps; Ody gak jadi marah.

Halo? Ada yang masih inget aku? Atau inget Ody dan Kia? Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo?
Ada yang masih inget aku? Atau inget Ody dan Kia? Hehe

I'm back dengan cerita baru, yang sebenarnya masih ada chain dengan work sebelumnya yaitu Somewhere Only We Know. Kenapa spin off? Gak tau aku juga mungkin karena emang aku pengen ngembangin cerita Ody dan Kia yang part-nya kurang banget, dengan konsep baru dan cerita lebih matang. Dan karena aku udah nulis sampe part 7 jadi akhirnya aku update...

Honestly, aku ragu buat nulis dan bikin work baru karena aku tipe orang yang kadang stuck ditengah jalan kalau nulis. Takutnya gak bisa fast update. Tapi karena aku juga banyak waktu luang sekarang. Aku jadi ada dorongan buat ngisi waktu dengan nulis... well.

Kenapa bukan Ong Seongwoo?
Aku nulis cerita baru tentang dia dan ceritanya udah lebih dari setengah jalan, tapi masih mikir mau di post atau nggak.. karena aku selalu emo kalau nulis tentang dia. Huhu jadi keinget desember/cry/.

Thanks to cotton_candy_scent yang tiba-tiba ngirim message board dan akhirnya membangkitkan niatku(?) buat update work baru :P

Udah gitu aja. Kepada yang baca atau nemuin work aku yang ini.
Selamat datang^^

Regard,
Hakunanitata

After We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang