Sabtu sore itu, dihabiskan oleh Ody dan teman-teman kerjanya dengan nobar episode pertama program talkshow baru mereka yang akhirnya memiliki judul resmi, ‘Bincang Bersama Bima’. Judul yang sebenarnya terdengar pasaran, tetapi justru disambut baik oleh semua orang.
Seluruh kru menonton dengan harap-harap cemas, beberapa diantaranya memantau realtime rating yang pada akhirnya bisa membuat mereka bernafas lega, karena hasilnya yang cukup memuaskan. Bahkan beberapa menit setelah acara usai, mulai banyak artikel yang bermunculan dengan keyword judul acara tersebut serta tentu saja keyword Abimana.
Ody sangat bersyukur hasil kerja kerasnya disambut baik oleh penonton. Dia bergegas menyelamati seluruh kru yang juga sama-sama tampak senang, tidak lupa menghampiri Abimana yang sore itu ikut nobar untuk memberikan ucapan selamat.
Alih-alih berjabat tangan, Ody cukup terkejut ketika Bima menariknya dalam pelukan. Dia bahkan bisa mendengar suara Bima di dekat telinganya yang berujar penuh semangat.
“Thanks for having me. Saya senang kerja bareng kamu dan tim kita. Congratulation for us.”
Bingung untuk merespon, Ody hanya menepuk punggung Bima beberapa kali sampai pemuda itu melepaskan pelukannya. Senyum lebar diwajahnya belum hilang.
“Selamat, Dy.”
“Mas Bima juga, terimakasih ya sudah mau bergabung sama kita.”
Bima mengangguk dengan senang, lantas pamit permisi untuk merayakan euforia bersama kru lain.
Sementara Ody kini mematung di tempatnya, masih kaget dengan perlakuan Bima terhadapnya padahal dia yakin dia melihat Bima hanya menjabat tangan kru lain sebelumnya. Tiba-tiba dia merasa bersalah atas sesuatu yang belum jelas, dan teringat kepada seseorang.
Sambil menggaruk tengkuk untuk menetralisir perasaan canggung, Ody memberi sugesti kepada dirinya bahwa kejadian tadi hanya sebatas sikap impulsif dari rekan kerja atas keberhasilan yang diraih.
Dalam situasi sekarang, tentu saja Ody ingin membagikan perasaan bahagia atas pencapaiannya kepada seseorang. Dia menelepon Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Met
Romantizm[COMPLETED] ㅡ Cerita mereka belum usai. Siapa sangka dunia baru yang Ody dan Kia sambut bersama justru menjadi jembatan penghubung bagi tunas-tunas baru untuk tumbuh diantara mereka? Perjalanan dan lika-liku kisah cinta Ody & Kia baru saja dimulai. ...