OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND [TAMAT]

[ OOPB - 23 ]

UP❤❤

This not new story.
Bagi kalian pembaca 2019.

Ini adalah versi revisi total.

Sebelum membaca jangan lupa Vote.
Dan tinggalkan jejak dikomentarr❤❤

- OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND -

[ Fight - 23 ]

NORMAL POV

Tak ada jawaban dari Liora. Hanya terdengar suara tetesan air mengalir dari westafel.

"Gue tanya sekali lagi, Lu hamil?" Desis Leo, penuh penekanan.

Liora menekan tombol keran air. Sehingga yang mengalir tersebut berhenti. Ia membersihkan bibirnya. Lalu, mengukir senyum.

"N-nggak kok" Ucapnya setelah meninggalkan kamar mandi. Tepat dihadapannya Leo tengah menatap Ia dengan tatapan tajam, yang menghunus jauh ke retina milik Liora. Spontan Liora menghisap bibirnya karena terlalu gugup. Atmosfer ruangan berubah. Leo, lelaki itu, auranya seolah binatang buas yang menemukan makanan yang dinanti-nanti. Hitam, kelam dan siapapun tak akan mampu berkutik.

"Liora" Panggil Leo dalam, suara berat sarat akan kemarahan yang menguasai tubuh Leo.

"Leo.." Nada suara Liora manja, mencoba bernegosiasi pada Leo.

Leo tak berkutik, sedetik lelaki itu memiringkan kepalanya lalu kembali. Senyum menyeringai menambah kesan dingin dari Leo.

"Pelacur"

Kata itu sukses merobohkan pertahanan Liora. Ia melemas, tubuhnya merosot jatuh, namun tak ada tanda-tanda Leo akan menolongnya.

"I-iya Gue hamil.." Ungkap Liora. Ia sudah tertangkap basah. Dari pada Ia tenggelam lebih baik berkata yang sebenarnya.

"Anak siapa?" Tanya Leo, tanpa basa-basi

Leo jongkok dihadapan Liora, lalu tangannya dengan kasar menarik dagu Liora, perlahan air mata menetes dari pipi wanita itu.

Jari Leo menekan dengan kuat dagu Liora, sehingga perempuan berparas cantik itu meringis. Matanya tak berani menatap Leo.

"Gue main bersih sama Lu" Lanjut Leo.

"Ini anak Lu, Kita udah sering ngelakuin ini Leo!"

Leo tertawa keras, nada nya terdengar hampa.

"JUJUR SAMA GUE LIORA!" Bentak Leo, Ia tahu jelas bahwa Liora tak mungkin hamil anaknya.

"Berani banget Lu bohongin Gue soal ginian. Wanita brengsek! Lu nggak pantes jadi pendamping hidup Gue"

"Dan apa? Lu minta pernikahan dipercepat? Lu salah nyuruh Gue tanggung jawab. Lu salah pilih kambing hitam" Ucap Leo dalam dan sarat kemarahan.

"L-leo..." tangan Liora bergerak mencoba menyentuh kaki Leo.

"Jangan sentuh Gue"

"Siapa laki-laki yang main sama Lu selain Gue?"

Beberapa detik berlalu, namun tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Liora.

"Lu mau jawab? Atau Gue yang cari tahu sendiri? Tapi, inget satu hal. Kalau Gue tau pelakunya bukan dari mulut Lu ini. Siapin diri buat ngelayat"

Leonard beranjak. Liora menahan pergerakan Leonard dengan memeluk erat kaki Leo.

"Maafin Gue Leo, maaf. Gue salah maafin Gue"