[ OOPB - 17 ]

90.4K 5.8K 472
                                    

UDAH UP KEBERAPA KALI INI?

This not new story.
Bagi kalian pembaca 2019.

Ini adalah versi revisi total.

Sebelum membaca jangan lupa Vote.
Dan tinggalkan jejak dikomentarr❤❤





-OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND -

[ A CALL - 17 ]



NORMAL POV

Saat beberapa langkah Adinda menjauh dari Leo. Dia terdiam sejenak kemudian berbalik dan berlari kecil menuju Leo.

Hati kecilnya tak ingin membiarkan Leonard bersama orang lain. Salahkah?

Walaupun, itu adalah tunangan Leonard sendiri. Ia ingin egois kali ini. Leonard menatapnya dengan penuh tanda tanya. Tak biasanya Adinda akan melakukan hal ini padanya.

"Leo, hari ini aja, temenin Gue ya?" Pinta Adinda.

Kening Leo bertaut tak mengerti, setelah itu raut wajahya tak menunjukkan ekspresi apapun.

"Nggak bisa" Jawab Leo.

Sungguh, Leonard tak menyukai. Jika, orang lain ingin berkuasa atas dirinya. Ia, tak mengijinkan siapapun melakukan hal itu. Walau tanpa sadar, Ia selalu menerima permintaan Liora.

"Please?" Mohon Adinda.

"Masuk rumah dan tidur, Gue nggak ada waktu buat ginian" Titah Leo. Menunjuk rumah Dinda dengan dagunya. Ia mendengus pelan. Lalu, memasukkan handphone di genggamannya ke dalam saku celana.

"Jadi bener-bener nggak bisa?"

"Iya"

Adinda tersenyum kecut. Apa yang ia harapkan dari seorang Leonard? Leonard memilih mengabaikan raut wajah Adinda.

Adinda melangkahkan kakinya lesu menuju kamar. Ia tak habis pikir, jika memang Leonard tak mencintainya. Ia minta dilepaskan. Hanya itu. Cukup, semua tenaganya telah terkuras habis.

Adinda bahkan tak menghiraukan panggilan Ibunya yang terdengar sangat khawatir. Adinda masuk kedalam kamar dan menutup pintu dengan sedikit keras.

Adinda kekamar mandi yang berada dikamarnya. Mengguyur seluruh tubuhnya dengan air shower. Mendinginkan pikirannya yang penuh benang kusut.

"Hiks.." Tanpa sadar, air mata Adinda jatuh. Adinda duduk dilantai kamar mandinya. Melipat lutut lalu menenggelamkan kepalanya. Sembari terguyur air.

Ia merasa dirinya sangat menyedihkan, diselingkuhi didepan mata, dijadikan selingkuhan juga. Besok-besok apa lagi? Semakin melawan, maka akan semakin kuat Leonard menggenggamnya.

"Brengsek.. Leonard brengsekkk!" Teriak Adinda walau teredam oleh suara tetes air.

Sekitar satu jam Adinda bergelut dengan kamar mandi, Ia segera keluar dan mengeringkan tubuhnya. Kepala Adinda sedikit pening. Sepertinya pengaruh lapar dan stress.

Dinakasnya ada makanan. Ah, itu makanan delivery dari Leonard. Rasa laparnya berubah menjadi rasa muak. Adinda tak ingin menyentuh makanan itu.



Tringg.. Drrrtttt


Nada aplikasi wattsapp dari handphone Adinda berdering. Ia melirik handphone yang terletak di atas tempat tidur.

OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang