[ OOPB - 36 ]

72.8K 4.3K 1.5K
                                    

This not new story.
Bagi kalian pembaca 2019.

Ini adalah versi revisi total.

Sebelum membaca jangan lupa Vote.
Dan tinggalkan jejak dikomentarr❤❤


- OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND -

[ Goodbye - 36 ]




NORMAL POV


Seluruh pakaian dan kebutuhan Adinda sudah terkemas rapih didalam koper. Ia juga telah bersiap-siap untuk berangkat di temani oleh Ibunya. Beni mengusap rambut anaknya penuh kasih sayang.

"Sebulan cukup kan?" Tanya Beni, Adinda mengangguk mantap. Kali ini, Ia akan berlibur ke semarang. Menyebuhkan luka batinnya lebih tepatnya, melarikan diri dari Leo.

"Jaga diri baik-baik, Sayang" Ucap Beni pada Sarah. Sarah tersenyum Ia memeluk suaminya erat.

Kini giliran Fadil dan Am yang mengucapkan salam perpisahan. Manusia yang berada dibandara sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Hmm" Fadil berdehem. Tak tahu harus mengucapkan apa. Fadil memang pecicilan, tapi cukup sulit bagi dirinya mencari bahan obrolan.

"Semoga cepet sembuh, Dinda" Sambung lelaki itu, Ia menggaruk tenguknya yang tak gatal sama sekali.

"Makasih, Dil"

Fadil mundur dan Am maju menggantikan posisi Fadil sebelumnya.

"Saya boleh peluk Kamu?" Tanya Am. Adinda menggeleng, Am tersenyum maklum. Am mengerti apa yang Adinda rasakan.

"Saya bakal sering main ke sana, Dinda"

"Saya juga bakal doain kesehatan Kamu"

"Saya bakal hubungin Kamu"

"Saya bakal gangguin Kamu"

"Terakhir, Saya bakal hantuin Kamu dimimpi"

Adinda tersenyum tipis mendengar ucapan Am, yang lebih terdengar seperti gombalan. Tapi, Adinda tahu. Am tulus mengucapkan hal itu. Terbukti betapa teduhnya tatapan Am pada dirinya.

Salahkah Adinda jika hatinya berdesir?

Adinda menggigit kuat bibir dalamnya, tak mampu menyembunyikan senyum. Fadil ikut tersenyum, sepertinya Ia harus mundur perlahan. Ia tahu Adinda lebih bahagia bersama Am dibanding dirinya. Sebelum, perasaan kagumnya pada Adinda berubah menjadi cinta. Sebaiknya, Ia melupakan perasaannya.

Mata Adinda menyapu bersih bandara. Tak ada tanda-tanda Leo, benar kata Ferran. Leo sibuk mengurusi kerjaannya. Karena, saham yang Leo kelola sedang naik, banyak orang yang mencoba mengusik Leo. Menawarkan kerja sama yang tak Leo butuhkan. Untuk itu, Leo tak mengawasi Adinda. Adinda melambaikan tangan, Ayahnya, Am dan Fadil membalas lambaian tangan Adinda. Kemudian, Adinda berbalik dan mengenggam erat tangan Ibunya.

Adinda menghela nafas panjang, saat kakinya menginjak setiap anak tangga pesawat. Ia merasa seolah bebannya berkurang.

Adinda duduk dikelas ekonomi. Ibunya mengusap rambut Adinda, karena Adinda terlihat sudah mengantuk. Efek obat yang Adinda komsumsi. Adinda tertidur lelap sepanjang perjalanan.


- oOo -



Adinda menuruni anak tangga. Bandara Kota Semarang tepat berada di jangkauannya. Adinda menarik dua koper dan menggunakan ransel. Ia melarang Ibunya membawa koper. Karena, Ibunya sudah terlihat kelelahan.

OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang