[ OOPB - 29 ]

86.7K 5.4K 1.4K
                                    

This not new story.
Bagi kalian pembaca 2019.

Ini adalah versi revisi total.

Sebelum membaca jangan lupa Vote.
Dan tinggalkan jejak dikomentarr❤❤





- OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND -

[ Kekecewaan - 28 ]



NORMAL POV

Adinda membahas banyak hal bersama Fadil. Entah sudah berapa banyak pembahasan yang mereka bahas.

Hingga Fadil berpamitan untuk kembali menjalankan tugasnya. Bagaimanapun Ia seorang aparat kepolisian.

"Mau Gue anterin?"

"Nggak, makasih ya. Btw acaranya besok malem kan? Anak kelas kita nggak perlu pakai undangan?"

"Iya, Lu out sih dari grup anak-anak makanya kudet"

Adinda tidak ingin keluar grup. Tapi, Leo. Leo mengatakan akan ada potensi untuk selingkuh jika Adinda gabung grup-grup seperti itu. Mana ada kesempatan untuk selingkuh. Buat nafas Adinda saja sudah menjadi perhitungan Leo.
Makan vidio call, mau tidur vidio call. Syukur ketika mandi Leo tidak meminta untuk vidio call juga.

"Gue pamit ya, Din. Tft"

"TFT?" Ulang Adinda, Ia sedikit tidak mengerti.

"Thanks for today, Dindaa"

Adinda ber-oh ria. Rupanya ada singkatan begitu. Ia tidak memikirkan hal itu lebih lanjut. Adinda juga belum menceritakan bagaimana malunya Ia saat diintrogasi kedua orangtuanya setelah melarikan diri dari Bandara. Ia hanya mengatakan bahwa Ia ternyata tidak ingin mengulang dari semester awal. Takut tua umur, beruntung orangtuanya memahami keinginan Adinda. Walau, rasa tidak enak masih Adinda tanggung.

Hari ini Ia harus pamit pada Leo, mengerikan jika Ia pergi tanpa pamit. Leo setiap detik selalu mengawasinya. Adinda rasa hampir seluruh titik didunia ini ada mata-mata Leo. Adinda pikir, Ia tak ingin terkena masalah lagi dengan memancing kemarahan Leo. Jadi, Ia akan berpamitan.


- oOo -


Adinda menghela nafas panjang, dia memencet tombol bell apartemen Leo. Di jam sekarang, Leo memang kebanyakan menghabiskan waktu di Apartemen.

"Loh mantan? Kok Lu kesini? Kangen Gue ya?" Tanya Ferran yang membuka pintu.

Adinda tersenyum tipis. Adinda mengira Ferran awalnya seseorang yang kalem dan tenang. Ternyata, seorang Ferran itu lelaki yang memiliki sifat humoris.

"Masuk yuk, mau yang dalem-dalem nggak?"

Bugh

Ferran terperosot jatuh, tepat dibelakangnya Leo tengah menatap Ia dengan tatapan sengit. Jangan lupakan punggung Ferran yang berubah menjadi biru karena ditendang bebas oleh Leo.

"Kak Ferran nggak apa-apa?" Tanya Adinda.

"Masuk" Ucap Leo dingin.

Adinda masuk ke dalam apartemen Leo. Niatnya membantu Ferran Ia urungkan. Ia takut Leo marah dan berujung tak disetujui untuk datang ke pesta.

Pesta ini penting, setelah sekian lama Adinda akan bertemu teman-teman masa SMA nya. Bohong jika Dinda tidak merindukan teman-temannya. Banyak kenangan manis yang telah mereka lalui sekian lama.

OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang