[ OOPB - 27 ]

88.4K 5.8K 1.4K
                                    

Ini chapter terakhir hari ini❤❤
Saya lumayan sibuk, dan mood Saya sedikit buruk mungkin..

This not new story.
Bagi kalian pembaca 2019.

Ini adalah versi revisi total.

Sebelum membaca jangan lupa Vote.
Dan tinggalkan jejak dikomentarr❤❤

- OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND -


[ THE HEEELLLLL - 27 ]


NORMAL POV

Bibir tipis Leo masih saja mengumpat, Dia benar-benar tidak bisa mengontrol diri melihat foto yang dikirimkan oleh Dion.

Ia tidak habis pikir pada apa yang Adinda lakukan. Berani sekali bermain dengan lelaki lain. Terlebih pada lelaki itu. Lelaki yang sangat dikenali Leo. Kali ini, Ia tak akan membiarkan orang terdekatnya merebut apa yang Ia punya.

Leo melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh tak peduli seluruh pengemudi lain menyoraki dirinya. Yang terpenting adalah Ia segera memisahkan Adinda dari orang lain. Adinda mutlak kepunyaan Leo. Tak ada yang bisa memiliki Adinda selain dirinya.

"ARGHH!"

"BRENGSEK!"

Leonard terjebak macet. Jam siang seperti sekarang jalanan jakarta memang padat. Karena ini merupakan jam-jam istrahat bagi pegawai kantor dan jam anak sekolah pulang seusai menerima pelajaran.

Lidah Leo tak pernah berhenti bermain di dalam rongga mulutnya. Ia menahan diri untuk tidak mengamuk.

Nyatanya, kontrol emosi Leonard memang sangat buruk. Satu-satunya jalan yang Leo pikirkan adalah melewati gang-gang kecil. Yang pasti, tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil.

"Nggak berguna! Brengsek!"

Dengan perasaan penuh amarah, Leo menghubungi Ferran. Ia mendial kontak lelaki itu.

"Gue butuh motor, ntar Gue share lokasi. Dalam 5 menit Lu nggak sampe kesini, Gue bakar semua koleksi motor Lu" Ucap Leo dalam satu tarikan nafas.

Menit demi menit Leonard menunggu, Ia tak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Rasanya seperti terpenjara dalam ruang waktu. Hingga sebuah ketukan di kaca jendela mobilnya membuyarkan fokus Leo.

Ternyata, Ferran sudah datang, tak sia-sia Ferran menjadi juara kompetisi balap liar. Leo segera bertukar posisi. Rahang Leo mengeras, hal yang paling Ia benci jika harus mengendarai motor. Tapi, tak ada pilihan lain.

Ia mengendari motor itu menuju tempat dimana Adinda berada.

- oOo -

Adinda tertawa lepas, ketika Am mengatakan lelucon-lelucon yang menurut Adinda receh. Mulutnya terus mengunyah berbagai jenis cemilan. Kali ini, ia memilih untuk memacu adrenalin dengan membeli ticket rumah hantu.

"Dinda.."

Adinda terlonjak kaget, Ia berbalik 90 derajat. Tepat beberapa meter dihadapannya. Leo menatap Ia dengan tatapan penuh intimidasi.

OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang