Pagi ini seperti biasa, semua murid bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Tapi berbeda dengan nadia,gadis ini masih terlelap dibawah selimut tebalnya. Bunyi gedoran pintu dari luar kamarnya pun ia tak dengar karena tidur yang sangat pulas. Akhirnya ia terbangun ketika gavin ( Abangnya ) menyiramkan sedikit air ke muka nya.
"Duh abang, apaan si lo nyiram-nyiram muka gue" kesal nadia karena tidurnya keganggu.
"Pagi apaan, ini udah jam 06.05 menit bege, cepetan bangun kagak lo atau gue siram lebih banyak nih" Ancam gavin sambil berkacak pinggang.
"Ish iya-iya ni bangun bang" jawab nadia sambil mengerucutkan mulutnya.
"Jangan lama, awas aja kalo lama abang tinggal nih" ancam gavin lagi lalu dia pergi meninggalkan kamar nadia
"Hmm" Jawab nadia bergumam.
Lalu nadia pun berjalan kearah kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya. Tidak butuh waktu lama nadia pun sudah memakai seragam sekolahnya dengan rapi dan langsung menuju kelantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Pagi ayah,bunda" sapa nadia ketika sampai diruang makan.
"Pagi sayang" jawab ayah dan bunda nya serempak.
"Masa lo gak nyapa gue dek, durhaka lo jadi adek" ucap gavin pura-pura kesal.
"Habisnya tadi lo nyiram gue bang" jawab nadia sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hehe soalnya lo kalo dibangunin susah dek" jawab gavin sambil cengegesan.
"Hust udah-udah ini masih pagi,kalian udah berantem aja" lerai sang ayah menasehati anak-anaknya.
"Ayo semuanya makan" Ajak sang bunda.
Setelah selesai sarapan, nadia dan gavin pun berpamitan kepada kedua orangtua nya. Lalu mereka pun berangkat sekolah.
Sesampainya disekolah nadia langsung turun dari motor gavin dan berlari kearah kelasnya karena bel telah dibunyikan. Sesampainya dikelas nadia langsung duduk dimeja nya dengan nafas yang ngos2an.
"Yaampun nad, lo kenapa lari-lari sih?" Tanya zevan.
"Gue takut bu dona udah masuk ke kelas van" jawab nadia ngos-ngos an.
"Terus lo udah ngerjain pr mtk belum nad?" Timpal farel yg duduk disebelah zevan.
"Mampus, gue lupa" Jawab nadia sambil menepuk jidatnya.
"Eh liat dong pr ny van" lanjut nadia ke zevan.
"Nih makanya belajar " ucap zevan sambil menyodorkan buku nya ke nadia.
Tapi belum sempat menyalin jawaban pr zevan, nadia telah dikagetkan oleh suara bu dona yang memasuki kelasnya.
"Gawat"batin nadia.
"Silahkan kumpulkan pr kalian"ucap Bu Dona saat tiba diruangan kelas.
"Duh gimana nih"batin nadia
"Apa ada yg belum ngerjain pr?" Tanya bu dona dengan suara tinggi.
"Sa-saya bu" jawab nadia gugup sambil mengangkat tanganya.
"Keliling lapangan 5 kali sekarang!!" Sentak bu Dona dengan suara yang sangat lantang.
"I-ya bu" jawab nadia gugup dan langsung berlari keluar kelas menuju lapangan .
****
Segini dulu ya. Bantu vote dan komen ya guys. Terimakasih 🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIA
Teen FictionMenceritakan seorang remaja yang mencintai sahabatnya sendiri,tetapi ia lebih memilih memendam perasaan itu ketimbang mengungkapkannya. meskipun ia harus tersakiti melihat sahabatnya berpacaran dengan cewek lain. "zevan,gue rela mendem perasaan ini...