09. bersikap selayaknya baik-baik saja

128 21 0
                                    

Pagi ini nadia dan gavin hanya sarapan berdua saja, tidak ada kedua orang tuanya. Karena kedua orang tuanya sedang pergi keluar kota untuk masalah pekerjaan. Nadia yang memang tidak suka suasana hening pun akhirnya memulai obrolan.

"Bang, bunda sama ayah berapa hari keluar kota" tanya nadia sambil memakan roti nya. mereka berdua memang sering memilih makan roti + susu putih jika dirumah sedang tidak ada orang tuanya.

"Cuma 4 hari kok dek, tadi malem bunda sama ayah sebenarnya mau bangunin kamu tapi mereka enggak tega pas ngeliat kamu tidurnya nyenyak banget" jawab gavin sambil melihat kearah nadia.

Ya nadia memang semalam tidur sangat nyenyak ketika ia telah memikirkan bahwa ia memang benar-benar mencintai zevan.

"Ouh iyabang, ya udah kalo gitu yuk lah kita berangkat sekolah, takut telat bang" ajak nadia ketika telah selesai sarapan. Dan gavin pun hanya menganggukkan kepalanya saat telah menegak susu putihnya. Lalu gavin menuju garasi untuk mengambil motor dan nadia menunggu diteras depan.

Sesampainya disekolah nadia langsung turun dari motor dan pamit untuk kekelasnya duluan.

Nadia berjalan dikoridor dengan bersenandung kecil. Hingga ia telah memasuki ruang kelasnya.

"Nad"panggil farel yang baru saja masuk kedalam kelas.

"Iya rel,ada apa?" Tanya nadia sambil menaruh tas dibangkunya.

"Berarti gue sama lo duduknya bareng terus dong, kan si zevan duduk sama liora"ucap farel yang telah duduk disamping bangku nadia.

"Iya emangnya kenapa?lo gak mau?" Tanya nadia sambil memicingkan matanya.

"Iya gue bosen ama lo nad, dari kecil kita bareng terus masa sekarang duduknya harus bareng juga" goda farel kepada nadia yg telah menunjukkan muka kesalnya.

"Ouh oke lo sekarang gitu ya. kalo gitu gue pindah aja sama rian dibelakang". Ucap nadia kesal dan hendak mengambil tasnya tapi tangannya langsung ditahan oleh farel.

"Eh apaan si, gue bercanda nad, jangan pindah ya"pinta farel memelas sambil menangkupkan kedua tangannya.

"Kan lo sendiri yang bilang gitu ke gue"jawab nadia sambil pura-pura marah. Sebenarnya ia tau bahwa farel tadi hanya bercanda. Tapi ia ingin mengerjai farel terlebih dahulu.

"Enggak kok nad beneran deh, gue tadi becanda sumpah. Gue cuma mau godain lo aja" ucap farel menyesal karena nadia sedari tadi hanya diam. Farel takut jika nadia benar-benar marah kepadanya. Farel menunduk ia benar-benar merasa bersalah.

"Hahahaha" akhirnya tawa nadia pecah. Seketika farel mendongak tak percaya melihat kearah nadia. Ternyata ia dikerjai oleh nadia.

"Wah awas ya nad" ujar farel dan langsung menggelitik perut nadia. Nadia terkikik geli karena ulah farel.

Seketika ketawa mereka terhenti karena dehaman seseorang.

"Ehemm"

Lantas mereka menoleh kebelakang dan mendapatkan seorang zevan dengan tangan yg ada disaku celananya.

"Lo berdua kalo udah bercanda emang suka lupa waktu, lo ga liat apa jadi tontonan teman-teman yang lain"ucap zevan sambil menggunakan dagunya untuk mengkode mereka melihat kearah teman-temannya. Lalu nadia dan farel pun mengikuti kode yang dari zevan.

"Hehehe iya juga ya"ujar nadia sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Farel hanya cengengesan. Lalu teman-teman yang lain sibuk sama kegiatan masing-masingnya kembali.

Lalu dari arah pintu kelas munculah seorang liora dengan gaya senyum semanis mungkin untuk menarik perhatian zevan. Dan ia menghampiri zevan dan langsung merangkul lengan zevan manja.

NADIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang