03. perusuh

205 34 1
                                    

Malam hari pun tiba,nadia yang sedang berada dikamar menonton drakor pun harus terganggu oleh suara ketukan pintu kamar dari luar.

"Masuk" teriak nadia kesal karena terganggu aktivitas marathon nya. Pintu kamarpun terbuka dan ternyata zevan dan farel lah yg menganggu nya. Mereka berdua memasuki kamar nadia dan langsung duduk disofa yang tersedia dikamar itu.

"Nad, minum dong" ucap farel yang menunjukkan watadosnya

"Cemilan juga nad"timpal zevan

" etdah, ni anak dua dateng-dateng cuma minta minum ama cemilan doang"ucap nadia tanpa merubah posisi duduknya.

"Aelah lo sma sahabat sendiri aja pelit,dosa lo"ucap zevan

"Lah lagian kalian kaya ga biasa ambil sendiri aja"jawab nadia

"Udah pw nih nad, ck ayolah"pinta zevan

"Iya-iya" dengan kesal nadia keluar dri kamarnya menuju dapur untuk mengambilkan minum dan beberapa cemilan.

Tak butuh waktu lama nadia pun masuk kamarnya kembali sambil membawa nampan.

"Nih" Nadia menyodorkan minum dan cemilan tersebut

"Makasih"ucap zevan dan farel bersamaan.

"Kalian masuk kesini udah ijin sama bunda sama ayah gue kan?" Tanya nadia

"Udah kok tenang aja" jawab farel

"Iya, kita juga udah ijin sama bang gavin" sahut zevan

"Nad, lo lagi ngapain si sibuk amat liatin laptop"tanya zevan dengan raut penasaran

"Lagi liat oppa-oppa gue nih"jawab nadia dengan senang

"Liatin mereka mulu gada gunanya, mending liatin kita nad yg ganteng gini lo anggurin"ucap zevan sambil menaikkan sebuah alisnya.

"Bosen gue liat lo berdua"ucap nadia santai

"Nih ya kalo kita udah punya pacar lo pasti kesepian nad gada kita disampinglo"ucap zevan sambil melemparkan kulit kacang ke nadia

"Nah eta bener van"sahut farel sambil ikut-ikutan melempar kulit kacang ke nadia

"Woy jangan nyampah dikamar gue setann" teriak nadia marah

"Kaaaburrrr" ucap zevan dan farel bersamaan lalu lari keluar dari kamar nadia

"Awas kalian berdua" teriak nadia yang emosinya telah memuncak

Gimana nadia tidak kesal,yang tadinya kamar bener-bener rapi sekarang sudah seperti kapal pecah karena ulah temen temen nya yang perusuh itu. Meskipun sikap mereka yang absurd gitu tpi nadia tau mereka menyayangi nadia.

********
Keesokan harinya disekolah nadia langsung duduk ditempatnya tanpa mendengar teriakan dari zevan dan farel yang memanggilnya dari tadi.

"Woy, dari tadi dipanggilin juga,diem aja lo"ucap zevan

"Iyanih, masih marah lo sama kita?"tanya farel

"Hmm" nadia hanya bergumam

"Yaudah deh kita berdua minta maap nad, janji deh ga kaya gitu lagi" ucap zevan sambil mengangkat tangan nya berbentukk v dan menujukkan puppy eyesnya

"Nad, maapin kita ya" timpal farel sambil ikutan menunjukkan puppy eyesnya

Nadia yang melihat tingkah sahabatnya langsung bergidik ngeri

"Jijik kalian ga cocok kea gitu"ucap nadia sambil menoyor pelan kepala zevan dan farel

"Hehe, sini sini peluk dulu" ucap zevan sambil merentangkan tangan nya

Lalu nadia dan farel saling berpelukan seperti teletubies. Nadia sebenarnya sudah memaafkan mereka berdua, namun nadia tadi hanya ingin mengerjai mereka.

*****
Segini dulu ya, bantu vote dan komen ya. Terimakasih🍃

NADIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang