06. Bareng Gavin

147 26 2
                                    

Terlihat seorang gadis yang masih nyenyak dalam selimut tebalnya. Siapa lagi kalau bukan nadia. Yap hari ini adalah hari minggu, ia tadi malam seperti biasa menghabiskan waktunya untuk marathon movie. Tapi teriakan dari luar kamarnya mengusik tidur nyenyak nya itu. Nadia pun bangkit dari tidurnya lalu  menuju kearah pintu untuk melihat siapa yang telah menganggu tidurnya.

Cklekk

Ternyata yang menganggu nya adalah gavin, abangnya sendiri.

"Apaan, pagi-pagi ribut amat"ucap nadia sambil mengucek-ngucek kan matanya

"Temenin abang bli sepatu yuk, udah lama juga kan kita berdua kaga pergi bareng" ajak gavin sambil memasang tampang melasnya.

"Yaudah, tunggu bentaran ya gue mau siap-siap dulu bang" jawab nadia tersenyum.

"Gue tunggu diruang tamu ya"  ujar gavin.

Nadia hanya menganggukkan kepala nya. Lalu menutup pintu kamar nya kembali dan langsung menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Nadia memang paling ga bisa mencuekkan abangnya, meskipun abangnya itu terkadang membuatnya kesal, tapi nadia sangat menyayanginya.

Tidak butuh waktu lama untuk nadia bersiap-siap. Rambutnya dikucir satu dan nadia menggunakan jeans dan hodie berwarna pink lalu mengoleskan bibirnya dengan sedikit liptint agar tidak terlalu pucat. Yap simple. Nadia mengambil slinbag nya lalu turun menuju ruang tamu untuk menemui abangnya.

"Yuk bang berangkat, bunda sama ayah mana?" Tanya nadia ketika ia sudah sampai diruang tamu.

"Bunda nemenin ayah berangkat ke bandung dek, soalnya ayah ditugasin disana buat beberapa minggu" jawab gavin sambil berdiri dan langsung merangkul bahu nadia. Nadia hanya menganggukan kepalanya saat mendengar jawaban gavin tadi.

Lalu mereka keluar rumah menggunakan motor sport gavin dan langsung membelah jalan raya .

Motor sport gavin berhenti disalah satu mall yang ada dikota bandung ini.

"Abang ke mall mau bli apa?" Tanya nadia saat turun dari motor.

"Mau bli sepatu buat futsal dek, ada keluaran terbaru" jawab gavin sambil tersenyum. Nadia hanya mengangukkan kepalanya.

Mereka berjalan masuk kearah pintu mall. Lalu langsung menuju kelantai yg menjual sepatu futsal tersebut. Disepanjang jalan mereka menyusuri mall banyak pasang mata yang melihat kagum kearah gavin, Karena paras gavin yang cakep itu.

"Cakep bener cowoknya, ceweknya beruntung ya".

"Buat gue aja".

"Cogan lewat".

"Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan".

"Sisain buat gue ".

Nadia dan gavin hanya tersenyum mendengarkan bisikan-bisikan pengunjung tersebut. Ia tidak terlalu pusing memikirkan nya karena sudah terbiasa. Ya memang jika orang yang tidak mengetahui siapa mereka banyak yang menyangka mereka sepasang kekasih. Nadia dan gavin sampai ditoko sepatu.

"Dek, bagusan yang mana? Merah apa item?" Tanya gavin yang kebingungan memilih sepatu.

"Yang item aja bang, lebih bagusan ini" jawab nadia tersenyum

"Oke dek, thx ya udah miliin buat abang" ucap gavin sambil mengelus rambut nadia.

"Bang nanti uangnya jangan keseringan buat kek gni, sepatu abang dirumah udah banyak. Abang harus bisa hemat, Kasian sama ayah kerja tiap hari kalo uangnya dihambur-hamburin kek gini " ujar nadia menasehati gavin.

"Iya ini yang terakhir deh abang beli kek gni, makasih udah nasehatin abang" ucap gavin tulus sambil mengacak pelan rambut nadia.

"Yaudah yuk kita kekasir , terus habis itu makan dulu ya" lanjut gavin sambil menarik pelan tangan nadia ke kasir.

Setelah selesai membeli sepatu mereka  menuju salah satu restoran yang berada di mall itu. Mereka memilih makan di kfc .

Setelah makan selesai mereka langsung menuju parkiran untuk pulang. Suara hujan mulai terdengar tetapi tidak mengurungkan niat mereka untuk pulang. Mereka akan menerobos hujan deras itu.

"Dek, pegangan yang kuat ya, kita ngebut, kita bikin kenangan ditengah derasnya hujan" ucap gavin saat memasang helm nya.

"Siap bang" jawab nadia yang sudah duduk dibelakang gavin dan langsung memeluk punggung kakaknya itu.

"Gooooo" teriakk nadia dan gavin bersamaan. Lalu motor gavin melesat ditengah derasnya hujan yang mengguyur kota bandung.

Mereka berdua memang sangat menyukai hujan. Mungkin ini salah satu kesempatan mereka untuk bermain hujan-hujanan disaat orang tua mereka sedang tidak ada dirumah. Kebersamaan mereka mempunyai kebahagiaan tersendiri untuk mereka berdua.

******
Segini dulu ya. Jangan lupa vote dan komen. Trimakasih🎗

 

NADIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang