Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas entah itu mau ke perpustakan, taman, atau pun kantin. Tapi kebanyakan dari mereka lebih memilih kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sedari tadi. Begitupun dengan nadia dan 2 sahabat nya itu siapa lagi kalo bukan zevan dan farel yang langsung pergi ke kantin. Setelah mereka tiba dikantin seperti biasanya mereka duduk dibangku paling pojok itu.
"Lo berdua mau mesen apa" tanya farel ketika baru saja duduk dimeja paling pojok itu.
" gue mesen bakso sama lemon tea ya"jawab zevan sambil membuka aplikasi mobile legends di smartphone nya.
"Gue juga sama deh, tapi yang pedes ya" ujar nadia sambil tersenyum ke arah farel.
Zevan yang sedang bermain mobile legends itu harus terhenti dan langsung menoleh kearah nadia tak suka.
"Gada acara makan pedes nad, kemarin lo sakit. Berhenti dulu makan pedes nya" ujar zevan tegas.
"Apaan si van, biasanya juga lo ga pernah ngelarang gue makan pedes"sungut nadia kesal karena zevan melarang nya makan pedas.
"Udah nad, bener kok kata zevan,lo baru aja sembuh" timpal farel.
"Tapi rel " belum sempat selesai bicara ucapan nadia harus terpotong oleh zevan.
"Kita kaya gini karena gamau liat lo sakit nad, nurut ya sama kita, buat sekarang jangan makan pedes dulu"ucap zevan lembut sambil mengusap pelan rambut nadia.
"Kita berdua sayang sama lo nad,makanya kita ngelarang lo makan pedes buat sementara waktu ini"ujar farel sambil mengacak rambut nadia.
"Yaudah"ujar nadia pasrah. farel tersenyum ketika mendengar ucapan nadia. Sebelum dia memesan makanan dia sempat mengacak pelan rambut nadia. Lagi.
Tidak lama kemudian farel datang sambil membawa nampan yang berisi pesanan nya.
"Nih punya lo van" ujar farel sambil menyodorkan makanan kearah zevan.
"Dan ini punya lo nad" ujar farel sambil menyodorkan makanan ke arah nadia.
"Makasih rel" ucap nadia dan zevan samaan. Dan akhirnya mereka pun memakan makanan dengan lahap.
"Kringggg"
Suara bel masuk tanda isrirahat telah selesai. Seluruh murid memasuki ruangkelasnya masing masing.begitu pun dengan mereka bertiga. Dan sekarang dikelas 11 ipa 2 adalah jadwal pelajaran b.indonesia.
"Assalamualaikum anak-anak"ucap pak gilang saat memasuki kelas.
"Waalaikumsalam" jawab murid serempak
"Sekarang buka buku paket hal 45 kerjakan ya" ucap pak gilang dan duduk dimeja guru yg berada dikelas itu.
Bel pertanda sekolah telah usai sudah terdengar dipenjuru sekolah. Murid-murid bergegas memasukkan buku nya kedalam tas.
Nadia sangat senang ketika bel pulang sekolah telah berbunyi. Yang berarti ia harus cepat- cepat pulang dan langsung menonton drakor dikamarnya.Baru saja nadia ingin melangkahkan kaki nya tetapi suara dari belakang memberhentikan nya.
"Nad pulang bareng gue ya"pinta zevan sambil berdiri disamping nadia.
"Gausah van, gue pulang sama farel aja,lagi pengen naik motor "jawab nadia sambil tersenyum tipis.
"Nad,sekarang aja lo masih sedikit pucat, sama gue aja y . Ga baik angin sore buat kesehatan lo"ujar zevan lembut
"Ga mau van"ucap nadia kesal
"Iya nad ada benernya juga omongan zevan. Kalo lo naik motor nanti yang ada malah lo tambah sakit"ujar farel menasehati nadia
"Tapi rel" ucapan nadia terpotong karena farel
"Nad.." itu peringatan dari farel yang artinya nadia harus menuruti kemauan mereka berdua.
Nadia hanya menghembuskan nafas pelan ketika perintah dari mereka berdua tidak bisa dibantah.
Terkadang nadia kesal sendiri jika mereka berdua telah bersikap posesive seperti ini.
*****
Jangan lupa votmen ya😊. Makasih telah membaca🎗🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIA
Teen FictionMenceritakan seorang remaja yang mencintai sahabatnya sendiri,tetapi ia lebih memilih memendam perasaan itu ketimbang mengungkapkannya. meskipun ia harus tersakiti melihat sahabatnya berpacaran dengan cewek lain. "zevan,gue rela mendem perasaan ini...