Kringgggg.
Suara alarm sedari tadi berbunyi tetapi nadia masih tertidur pulas di bawah selimutnya itu. Ya beginilah nadia terkadang sulit untuk dibangunkan. Bunyi alarm terus menerus akhirnya mengusik tidur nadia. Dan nadia pun langsung bangun untuk mematikan alarm tersebut. Nadia melihat kearah jam dinding dikamarnya dan seketika matanya membulat sempurna ketika jam sudah menunjukkan pukul 06.40 wib.
"GAWAT..."Pekik nadia dan langsung berlari menuju kamar mandi.
Tidak butuh waktu lama untuk, sekarang nadia sudah menggunakakan seragam nya dan langsung menuju lantai bawah.
Ketika nadia telah menginjakkan kakinya di lantai bawah nadia langsung menuju dapur.
"Bun bang gavin mana? " tanya nadia ketika sudah berada didapur
"Udah berangkat sayang, tadi katanya abang tuh udah bangunin kamu tapi kamunya susah banget buat bangun" ucap bundanya
"Makan dulu yuk sayang, sini duduk" ajak bunda nadia
"Iya sayang makan dulu aja" ucap ayah menimpali ajakan bunda
"Nggak deh bun,yah, nanti aja makan nya. Aku berangkat yah,bun. Udah telat banget nih" ucap nadia dan langsung berpamitan untuk berangkat sekolah
"Hati - Hati sayang" ucap bunda dan ayah barengan. Nadia hanya mengangukkan kepalanya dan pergi menuju kesekolah.
Tepat pukul 07.20 nadia sampe sekolah, tetapi gerbang sudah tertutup. Sudah dipastikan nadia akan melewati jam pertama nya dengan sebuah hukuman.
"Kamu, kemari.. "ujar bu wulan selaku guru piket ketika pak satpam telah membukakan gerbang. Nadia pun berjalan menuju bu wulan dan langsung menunduk ketika telah sampai dihadapan bu wulan.
"Sekarang hormat ke tiang bendera sampai istirahat pertama, jangan kabur dari hukuman, udah sana kamu kelapangan sekarang" titah bu wulan tegas dan langsung meninggalkan nadia.
Nadia hanya pasrah dan berjalan menuju lapangan untuk menjalani hukuman nya. Cuaca yang sangat terik ditambah perut yang keroncongan sedari tadi menjadi pelengkap hukuman nya pagi ini. Tadi pagi ia tidak sarapan . Sudah 1 jam lamanya nadia berdiri ditengah lapangan. Peluh keringat telah membanjiri dahi nadia dan ditambah wajah yang sangat pucat. Lama kelamaan pandangan nadia semakin buram dan semuanya gelap. Yap nadia pingsan.
Beberapa siswi yang sedang berolahraga pun langsung menghampiri nadia yang sudah tergeletak dilapangan.
Zevan dan farel yang sedang berjalan di koridor mengernyitkan dahinya ketika dilapangan banyak orang yang sedang bergerombol ditengah lapangan.
"Ada apa ya? Kok rame gitu? " tanya farel. Zevan hanya mengangkat bahunya yang pertanda ia tidak tau.
"Kesana yuk, perasaan gue gaenak " ajak farel. lalu mereka menuju kerumunan itu. Zevan dan farel menerobos kerumunan itu dan matanya membulat ketika melihat wajah nadia yang sangat pucat.
"Kenapa kalian dari tadi diem aja, malah nontonin orang pingsan " ucap zevan dengan rahang mengeras.
"Semuanya bubar " sentak zevan. Dan siswa siswi tersebut langsung bubar menjalankan aktivitasnya kembali.
"Udah van, mendingan kita langsung bawa nadia ke uks". Titah farel. Dan zevan pun langsung mengendong nadia ala bridal style dan membawa nadia ke uks di ikuti farel dibelakangnya.
Ketika sampai di uks zevan membaringkan tubuh nadia pelan ke brankar uks. Lalu petugas pmr yang berjaga langsung memeriksa keadaan nadia.
"Kak nadia sepertinya telat makan, dan mungkin juga ditambah kelelahan makanya daya tahan tubuhnya menurun." Ujar anak pmr tersebut
"Oke makasih ya" ucap farel sambil tersenyum. Dan anak pmr tersebut langsung meninggalkan uks.
"Nadia dari dulu selalu kek gini,dia buat kita khawatir " ucap zevan lirih
"Maka dari itu dengan adanya kita, kita harus lebih ketat menjaga nadia van,gue udh nganggep nadia tu adik gue sendiri, gue sayang sama dia sebagai adik gue,meskipun kadang sikap dia nyebelin" ucap farel sambil menepuk pelan bahu zevan.
Nadia mengerjapkan matanya.serba Putih. Bau obat-obat an. Apa iya dirumah sakit. Itulah pikir nadia.
"Minum"ucap lirih nadia. Zevan dan farel yg melihat nadia sadar pun langsung tersenyum..dan zevan mengambilkan segelas air untuk nadia.
"Makasih, ini gue dimana? Bukan dirumah sakit kan? " tanya nadia melihat ke sekeliling nya.
"Bukan kok, lo sekarang di uks nad" ucap zevan lembut dan mengelus rambut nadia. Nadia hanya tersenyum mendengar ucapan zevan
"Nad, kenapa tadi lo bisa pingsan?" Tanya farel lembut dan mengacak rambut nadia pelan.
"Gue kesiangan, ga sempet sarapan dirumah"jawab nadia tersenyum.
"Gue beruntung punya sahabat kaya kalian berdua, kalian selalu ada buat gue. Makasih ya"ucap nadia tulus
"Sama - sama sayang" jawab zevan dan farel barengan.
Yap itulah persahabatan mereka. Nadia beruntung dikelilingi banyak orang yang sangat menyayanginya.
***
Segini dulu ya. Jangan lupa Votmen. Makasih udah baca😊🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIA
Teen FictionMenceritakan seorang remaja yang mencintai sahabatnya sendiri,tetapi ia lebih memilih memendam perasaan itu ketimbang mengungkapkannya. meskipun ia harus tersakiti melihat sahabatnya berpacaran dengan cewek lain. "zevan,gue rela mendem perasaan ini...