07. Murid Baru

142 21 0
                                    

Keesokan harinya nadia berjalan dikoridor sambil memakai earphone ditelinga nya. Dia sesekali bersenandung mengikuti lagu yang sedang didengarkan nya. Hingga tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menepuk pundaknya . Nadia pun berjingkat kaget. Lalu menoleh ke belakang dan ternyata seseorang itu adalah zevan.

"Etdah van lo ngagetin aja, kalo gue jantungan gimana" ucap nadia kesal sambil melepas earphone nya.

"Hehe sorry deh nad" jawab zevan sambil cengegesan.

"Ada apaan van lo ngagetin gue" tanya nadia.

"Tadi kata anak-anak yang lain bakal ada murid baru nad, cewek katanya sih geulis" jawab zevan sambil tersenyum tipis.

"Terus hubungan nya ama gue apa"tanya nadia sambil memutar bola matanya malas.

"Ya kagak ada sih" jawab zevan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah lah yuk kekelas bareng"ajak zevan sambil ngerangkul bahu nadia dan berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas nadia langsung duduk dibangkunya dan disusul dengan zevan yang duduk disebelahnya. Yap mereka sebangku.

"Si farel kok tumben gada dikelas, kesiangan kali ya" ujar nadia pada zevan.

"Palingan dia lagi nongkrong dikantin dulu, kaya gatau kebiasaan dia aja" ucap zevan

Lalu tak lama kemudian farel pun datang sambil membawa air mineral ditanganya yang sudah tinggal setengah. Lalu ia duduk di meja sebelah yang berdampingan dengan bangku zevan dan nadia.

"Nad"panggil farel ke nadia yang sedang memaenkan handphone nya.

"Hmm" nadia bergumam.

"Bener ga sih ada murid baru"tanya farel sambil merebut handphone nadia.

"Gue gatau menau rel tentang itu, balikin sini handphone gue." ucap nadia kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nih nad, gue bcanda doang elah" jawab farel  sambil menyodorkanya ke nadia.
"Udah dong jangan cemberut gitu, jelek tau"lanjut farel sambil mencubit pipi nadia.

"Sakittttt" ucap nadia sedikit teriak.

Zevan yang melihat interaksi keduanya hanya cengegesan. Sudah biasa baginya melihat kejahilan farel dan nadia yang menjadi korban kejailan farel tersebut.

Bel masuk pun berbunyi  para siswa-siswi langsung memasuki ruangan kelasnya masing-masing. Terutama kelas 11 ipa 2 yang tadi nya riuh seketika hening karena bu anis yang terkenal sangat tegas itu telah memasuki ruangan dan disebelahnya terdapat siswi yang sangat cantik.

"Selamat pagi " ucap bu anis saat memasuki kelas.

"Pagiiiii" jawab murid-murid serempak.

"Baiklah, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu" pinta bu anis  kepada murid baru tersebut.

"Perkenalkan nama saya liora zeova, saya pindahan dari surabaya" ucap liora sambil tersenyum.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya bu anis.

"Id line dong"

"Udah punya pacar belum?"

"Manis bener neng senyum nya"

"Duduk nya sama gue aja"

"Yee keenakan di elo bege"

"Mau ga jadi pacar gue"

"Huuuuuuuu"

Suara kelas semakin riuh karena salah satu satu dari mereka terlalu pd untuk menyatakan cintanya.

"Diammm" teriak bu anis sambil memukul papan tulis mengunakan penggaris.

Seketika kelas yang tadinya ribut langsung hening seketika.

"Liora, silahkan kamu duduk disebelah zevan, zevan tolong angkat tangan kamu" ucap bu anis. Lalu zevan pun mengangkat tangan nya keatas.

"Loh terus saya dimana bu" tanya nadia sambil menunjuk dirinya.

"Kamu pindah kebangku farel nad, masih kosong" jawab bu anis santai.

" ya gabisa gitu dong bu, kenapa ga dia aja yang sama farel " protes nadia.

"Karena zevan kan murid yang pintar dikelas ini, jadi biar zevan  yang ngajarin materi liora yang ketinggalan, udah liora sekarang kamu duduk disebelah zevan" ucap bu anis tegas.

Akhirnya liora berjalan kemeja zevan dan nadia pun hanya pasrah lalu pindah ke bangku farel.

"Udah nad, gpp sama gue aja" ujar farel sambil menepuk pelan bahu nadia. Nadia hanya menganggukan kepalanya.

Sedangkan dibangku zevan, liora sedang tersenyum tipis kearah zevan.

"Semoga kita bisa berteman baik"ujar liora

"Iya" jawab zevan singkat.

"Baiklah sekarang buka buku paket hal 64" pinta bu anis. Lalu pelajaran pun dimulai.

*****
Bel istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas dan menuju kantin.

"Yuk kita kekantin" ajak farel sambil membereskan buku-buku nya.

"Yuk"jawab zevan dan nadia barengan.

" van " panggil liora kepada zevan saat mereka hendak melangkahkan kakinya. Zevan pun menoleh.

"Gue bareng kalian ya ke kantinnya. Gue gada temen yang gue kenal selain kalian." Pinta liora sambil menatap bergantian kearah zevan,farel dan nadia.

"Ta-" ucapan nadia terpotong karena zevan dan farel sudah menganggukan kepalanya.

Sebenarnya nadia tidak setuju ketika liora bergabung bersamanya karena nadia masih kesal dengan kejadian dikelas tadi. Namun ketika zevan dan farel sudah menganggukan kepalanya yang berarti mau tidak mau liora bergabung bersamanya.

Ketika sampai dikantin mereka langsung duduk ditempat favorit yaitu meja paling pojok. Saat nadia ingin duduk disebelah zevan tapi dengan cepat liora langsung duduk disebelah zevan. Nadia hanya diam dan langsung duduk disebelah farel.

"Kalian mau pesen apa"  tanya nadia kepada mereka semua.

"Gue biasa aja nad, bakso sama es teh" jawab zevan sambil menampilkan giginya.

"Gue juga deh" timpal farel.

"Gue soto pake balungan ya,minum nya lemon tea aja." Jawab liora sambil tersenyum

"Ohiya beliin gue gorengan juga ya, sama cemilan apa aja"lanjut liora tanpa beban.

"Pesenan lo banyak banget, mikir dong gue bawa nya susah" ujar nadia kesal karena liora terlalu banyak memesan makanan.

"Kok lo yang sewot si"balas liora santai.

"Nad, sekali kali gpp, amal tau" timpal zevan sok bijak.

"Tapi" ucapan nadia terpotong oleh farel.

"Udah, yuk nad gue bantuin lo" lerai farel dan langsung narik pelan tangan nadia untuk membantu memesankan makanan.

*****
Jangan lupa votmen ya. Trimakasih😊🍁





NADIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang