enam

10.8K 561 5
                                    

Manda paham, bahwa ayahnya adalah seorang dokter.

"ouh, papa kamu dokter?", tanya manda, gadis kecil itu mengangguk
"Nama kakak Amanda Nama kamu siapa?", Tanya manda sekali lagi.
"Nadila", Jawab gadis kecil itu pelan.

Kruuruuk!... Manda terpekik kaget mendengar suara riuh dari dalam perut.

Ia bingung, ia habis makan tadi apakah dia masih lapar? Tangan manda turun ke perutnya yang rata. Ia malu kepada Nadila itu jika perutnya kembali bunyi.

Kruuruuk! Suara itu kembali terdengar, ia melihat ke perutnya. Tapi tidak ada getaran apa apa disana.

Lalu itu suara perut siapa? Apakah macan yang sedang kelaparan? Ah tidak tidak ini dirumah sakit tidak ada hewan seperti itu yang ada hanya Buaya ganas yang terus menggoda perawat² disini.

Manda menggeleng. Menepis pikiran tidak jelasnya itu.

Manda mendongak. Dilihatnya Nadila sedang menunduk sembari memegangi perutnya. Sekarang manda sadar bahwa suara riuh perut tadi bukan dari perutnya tapi dari peut Nadila.

Manda mengelus rambut Nadila lembut.

"Kamu belum makan?" Tanya manda. Nadila mendongak ke arah manda kemudian menggeleng. Manda tersenyum simpul.

"yaudah, kita makan dulu yuk?" ajak manda. Nadila menggeleng. Manda tersenyum melihat nadila.

Ia tahu bahwa anak itu takut bila manda akan melakukan sesuatu yang buruk padanya. Secara mereka baru saja bertemu. Tentu terasa aneh bukan?

Manda segera menepis semua pikiran nya itu.

"kita makan sambil nunggu papa, biar badan kamu ga lemes, jadi nanti kalo ketemu papa kamu udah kuat", Rayu manda, mampu membuat Nadila mengangguk.

"Yaudah, nadila mau makan apa?"

"Roti bakar sama ice cream" Jawabnya antusias. Seraya menyengir kuda. "oke kamu tunggu sini bentar ya. Biar kakak pesenin dulu".

Manda telah kembali dengan membawa sepiring roti bakar dan segelas Ice Cream dengan tiga rasa. Nadila melihat manda telah kembali tersenyum sumringah.

"kakak mau suapin aku gak?", manda tepekik, namun dengan segera ia ganti dengan senyum. "Boleh". Jawab manda, "Buka mulutnya.. aaa.." Nadila membuka mulut menerima suapan manda. "Gimana? Enak?" Nadila mengangguk. Manda senang anak itu mau makan.

***

Reihan telah selesai dengan tugasnya. Ia keluar untuk mencari Nadila. Ia terseyum ketika melihat anaknya tertawa bahagia. Ia segera menghampiri anaknya.

"Selamat siang nona nona" Sapa reihan. Manda yang menyuapi Nadila menghentikan aktivitas nya dan menoleh ke sumber suara.

Matanya bertemu dengan mata reihan. Keduanya terdiam sebentar saling memandangi.

Manda tidak percaya. Bahwa pria didepannya adalah pria yang ia jumpai 4 tahun lalu. Begitupun reihan, ia tidak percaya akan bertemu dengan wanita ini lagi.

Ada perasaan aneh dalam diri manda ketika bertemu reihan. Dari mulai jantungnya yang berdegub tak tentu tempo. Lalu suhu tubuhnya yang tiba² berubah menjadi panas dingin.

Entah sejak kapan nadila sudah memeluk kaki reihan. Dan berteriak membuat lamunannya buyar.

"Papa!" panggil nadila. "papa, lama banget sih", pandangan reihan segera beralih ke putri kecilnya itu. "Maafin papa ya sayang, papa lagi banyak pasien tadi". Jelas reihan.

Nadila menarik tangan reihan untuk duduk bersama. "papa ayoo duduk sini". Mereka sudah duduk berhadapan dengan manda.

"papah kenalin ini kakak cantik, namanya kak manda", Ujar nadila memperkenalkan manda pada reihan.

Reihan beralih menatap manda.
"Oh, hai, saya dokter REIHAN PRATAMA ayah dari NADILA PRICILIA". manda menerima uluran tangan dari reihan. "AMANDA ALICIA".

TBC hehe

Maaf kalo banyak typo. Hehe:"(
Jangan lupa vote ya semoga cerita ini bisa menjadi cerita terbaik diantara yang terbaik hehe. Gratis vote lho 😂

THE DOCTOR is MY IMAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang