enambelas

8.4K 387 3
                                    

Manda keluar dari ruangan reihan. Ia menggerutu dan menggumam serta bersumpah serapah disepanjang jalan. Oh dasar wanita ini.

Belum sempat ia berbelok menuju ruangan istirahat, ia dikejutkan dengan kedatangan nadila.

"Kaakaaaaaaaak!" panggilnya antusias berlari ke arah manda dan memeluk kakinya. "Eh" manda terpekik. Lalu badannya ia seimbangkan setinggi nadila.

"ada apa sayang?" tanyanya mengelus puncak ubun ubun gadis kecil itu. "gak papa, nad rindu aja sama kakak" tuturnya membuat manda bingung dan tersenyum kecut.

Kemudian ada seorang wanita paruh baya menghamipi nadila dan manda. "apa betul, anda nona manda?" tanya wanita paruh baya itu.

"Iya betul, saya sendiri. Maaf ibu ini siapa?" tanya manda bingung. Wanita paruh baya itu tersenyum lebar kemudian memperkenalkan diri. "Saya rina, neneknya nadila ibu dari reihan, kamu sudah kenal dengan anak saya kan?" tanyanya membuat nadila mengangguk.

"saya sudah dengar banyak tentang kamu dari cucu saya" Manda yg mendengar itu hanya manggut manggut.

"kamu sedang sibuk hari ini? Boleh saya mengobrol dengan anda nona?"

"Ah, kebetulan saya sedang istirahat, mari bu kita berbincang dikantin saja" ajaknya. "Ayo nadila" ujar rina. Ketiganya pergi menuju kantin.

***

Sementara itu disisilain. Reihan yang mendapat kabar bahwa putrinya tidak jadi pergi kebandung berniat untuk pulang. Namun belum sempat ia membuka pintu mobil ada seseorang yang memanggil namanya, merasa dipanggil reihan pun menoleh dan menutup pintu mobilnya.

"Reihan?" panggil pria itu. "elo?" tanya reihan. Pria itu mendekat kearah reihan. "apakabar?" tanya pria itu berpelukan dan menepuk pundak reihan. "lo udah pulang?" tanya reihan, pria itu tertawa kecil. "bukan cuma pulang, gue juga kerja disini" tuturnya.

"kerja disini?" tanya reihan agak kaget. "sejak kapan?"

"Mungkin, kurang lebih sebulan yg lalu" ujarnya sambil tertawa.

"selamat dokter, IRFAN SETYA ANGGARA atas kelulusannya diAS" ujar reihan meledek. Pria itu tertawa, mendengar ucapan dari sahabat nya itu.

Sahabat? Ya. Irfan dan Reihan adalah sahabat baik sejak SMA mereka berdua termasuk murid yg pandai disma garuda, mereka berdua sering mengikuti olimpiade fisika disekolahnya.

Bahkan mereka berjanji untuk kuliah dan mengambil jurusan yang sama Yaitu sebagai dokter bedah, hubungan merekapun sempat putus karna irfan yang akan kuliah diAS. "Ingin minum kopi bersama sobat?" tanya reihan.

"Boleh aja, asal gratis" ledek irfan membuat keduanya tertawa.

TBC*
Eh, kok cerita kali ini kaya gaje gitu ya 😂😂 tp gpp lah semoga kalian suka. Dan jangan lupa vote. Gratis kok 👍

THE DOCTOR is MY IMAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang