duaenam

15.5K 386 43
                                    

"Heey tunggu nona" seru reihan melangkahkan kakinya cepat, menyusul manda.

Akhirnya mereka sudah tiba di apartement, segera mereka kembali kekamar masing masing dan membersihkan diri, usai membersihkan diri mereka Manda memilih duduk disofa ruang tengah untuk menonton tivi dan bersantai.

Sedangkan reihan? Ah, kau tak usah tanyakan tentang duda itu. Haruskah ku beritahu? Dia sedang memasak.

Pagi tadi mereka hanya sarapan sendwich seadanya yang reihan buat sendiri, dan operasi yang membuat otak serta tubuhnya tak berkinerja, cukup menguras tenaga. Sebab itu sekarang ia ingin mengisi seluruh energi yang ada ditubuhnya.

Tidak manda sajakah yang memasak? Begini? Pernah gak kalian baca di part part sebelumnya manda masak? Enggkkan? Jadi ga heran dong, kalo sekarang reihan yang masak. Sejujurnya manda bukan tidak bisa masak ia hanya sedikit malas, dia akan masak sesuai moodnya. Herman yang memberi cukup kebebasan kepada putri kesayangannya ini berhasil untuk membuatnya sedikit manja.

Herman membiarkan dirinya yang memasak, dan mandalah yang mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mengepel, membersihkan kebun dan masih banyak lagi, walau manja manda tetap seseorang yang bertanggung jawab, ia tidak pernah lupa akan kewajibannya sebagai seorang anak.

*back topik hehe.

"Makanan Udah Siaap" Seru reihan dari arah dapur, namun tak ada gubrisan dari manda. Kemana manda? Duda itu berjalan menuju ruang tengah untuk mengecek apakah manda masih disana atau tidak. "Hiikkss hikkss hikkss". What? "Em man? Kenapa nangis?" tanyanya kebingungan. Pasalnya ketika ia pergi kedapur manda sedang cengengesan dengan hp nya. Lalu sekarang ia menangis?

Dilihatnya layar led tv. Ah, reihan meringis geli. Yap, manda menangis usai menonton film.

"Hikss Hikss Hikss" manda terus menangis terisak, reihan yang jengah melihat pemandangan tersebut mengambil remot lalu dimatikannya layar led tv itu.

"Kok dimatiin?" reihan tak menjawab pertanyaan dari perawat itu ia memilih duduk bersamanya, reihan terus melihat manda sembari memainkan alisnya meminta penjelasan kepada manda 'knpa nangis?'. Seakan tahu dengan apa yang reihan pikirkan, "Sedih, masa tadi itu cewenya diselingkuhin trus ditinggal nikah hikkss" isaknya.

Reihan terpekik ia tak menggubris penuturan perawat itu dan malah tertawa membuat manda mengrucutkan bibirnya.

"Makan dulu yuk, udah siap" reihan langsung menarik tangan manda ke arah dapur untuk makan siang bersama. Sesampai dimeja pantry manda terpaku, masakan didepannya ini sungguh luar biasa, ada tumis ikan balado, asap salmon, sayur asem faforitnya, ada tumis kerang hijau dan sayur capcai.

Manda tak menyangka dokter ini akan memasak semua hidangan ini, Hebat. Manda mengacungkan kedua ibu jarinya ke arah reihan sembari tersenyum sumringah.

Reihan yang melihat manda girang, mengulum tersenyum lebar. Senang. Hatinya sungguh senang ketika melihat manda bahagia. Reihan duduk dikursi berhadapan dengan manda. "Aku yang tuntun do'a boleh?" tanya reihan, manda kikuk lalu ia mengangguk. Setelah berdo'a reihan membalik piring ketika hendak mengambil nasi, irus itu sudah digapai dahulu oleh manda.

Diam. Reihan hanya memperhatikan manda dalam diamnya, wanita itu mengambilkan nasi serta lauk pauk ke piring reihan. "Mau pake sayur asem?" Reihan mengangguk, manda menungkan nya kedalam piring reihan.

"diabisin oke?" titah manda pada reihan, entah bagaimana reihan akan menghabiskannya pasalnya manda menuangkan semua menu kepiringnya.

"Lho man? Sayur asemnya kok ga ada kolnya? Perasaan aku tadi masukin banyak" tanya reihan bingung karna, dipiringnya hanya ada pepaya, labu, bayam, dan jagung.

THE DOCTOR is MY IMAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang