Manda dan nadila sudah tiba di ruang inkubator. Karna hari ini ada 6 bayi yang harus ia rawat. "Naah nadila, duduk sini aja ya" titah manda. Nadila duduk dikursi panjang yang ada dirungan, sementara manda ia sedang mengurus beberapa berkas identitas bayi.
Hening. Ruangan itu hening cukup lama. Dan suasana hening itupun akhirnya terpecahkan.
"iihhh lucu lucu banget yaa, dede bayinya" Manda terpekik. Kemudian mendongak. Sejak kapan nadila sudah berada didekat tabung inkubator? Manda berjalan mendekat ke arah nadila.
"iyaa dedenya lucu" ujar manda. "oh iya nadila mau punya dedek?" tanya manda, nadila mendongak ke arah manda dan mengangguk antusias.
"tapii---" jeda 5 detik. "kata papa, nadila gak bisa punya adek".
Jleeb!
Manda terpekik. Ia kaget. Hatinya sakit, napasnya begitu sesak sekarang. Setelah mendengar penuturan nadila ia memeluk anak kecil itu erat erat. Dan mencoba untuk mengatur napasnya.
Jangan kau tanya pipinya. Pipi itu tidak ada kemerahan. Pipi itu sudah basah dengan air yang jatuh dari pelupuk matanya.
Manda melepaskan pelukan itu perlahan. Mencekram bahu anak kecil itu kuat kuat.
"sayaang dengerin kakak yaa, suatu saat nanti nadila pasti bakal dapet orang yang bisa kasih nadila adek dan sayang sama nadila" tuturnya dengan seyum.
Nadila mengangguk ke arah manda. Tangan kecilnya menangkup pipi manda yang tembam. Lalu diciumnya kedua pipi gempat itu. Lembuut. Manda merasakan ciuman itu lembut. Hatinya berdesir. Diciumnya ubun ubun nadila tulus.
"kakak?" panggilnya. Manda berdehem.
"kakak aku boleh minta sesuatu gak?"
"minta apa sayang? Ngomong aja"
"jangan tinggalin nadila ya? Kakak harus sama sama teruss sama dila"
Manda gugup. Ia tak mungkin bisa menepati itu. Selamanya? Bagaimanapun nantinya pasti mereka akan berpisah bukan? Tp nadila masih kecil.
"iyaa sayang kakak janji" Manda mengucapkannya dengan bergetar.
***
Jam istirahat sudah tiba. Manda teringat ucapan irfan pagi tadi. Cepat cepat ia membuka hp dan didapati beberapa panggilan dan pesan dari irfan.
Kurang lebih seperti itu wkwk:v
Manda tertawa melihat percakapan nya dengan irfan. "oke nadila kamu mau ikut kakak atau mau sama papa?" tanya manda. "ikut kakak" jawabnya. "okee kita kabarin papa kamu dulu ya?" Nadila mengangguk.
Manda membuka ponselnya. Dan beriap untuk mengetik pesan. Tapi---
" e-ee-em, tp kakak ga punya nomor papa kamu" jawabnya cengar cengir. Nadila melihat manda terseyum kikuk.Wheheh *TBC ayee ayee
Tolong hargai penulisnya ya dengan cara vote cerita ini jika kalian suka. Gratis kok😄
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DOCTOR is MY IMAM ✔
Teen FictionWattys2018. [INI HANYA CERITA FIKTIF BELAKA] [🚫DILARANG KERAS MENGKOPI PASTE CERITA INI🚫] namanya AMANDA ALICIA seorang calon perawat cantik dan baik hati. setelah kelulusannya menjadi seorang perawat. Manda bekerja disalah satu rumah sakit di Se...