Dimensi 24 (part 3)

148 29 0
                                    

Ada yang mengikutiku!! Mereka bersembunyi di balik gedung di kanan dan kiri ku. Lebih dari satu laki-laki. Perawakannya sedikit anak kecil, tinggi badannya hampir sama denganku. Pakaian mereka gelap, wajahnya kurang jelas terlihat. Deskripsi itu seketika muncul di pikiranku, tanpa sekalipun menoleh ke belakang, hanya melirik ke arah gedung yang aku maksud, dan sedikit berakting seolah-olah aku tidak tau apa yang terjadi. Aku belum beranjak dari tempat ku berdiri.

Sedikit informasi, dalam situasi semacam ini biasanya aku terpojok yang akhirnya harus melawan musuh-musuh secara sendirian. Senjata umum yang ku gunakan yaitu pisau, dua mata pisau yang semua sisinya tajam, tapi setiap sisi yang sedang ku pegang maka ketajamannya akan hilang. Aku juga bingung bagaimana itu terjadi. Bentuknya seperti hurus S, warnanya merah dan sedikit hawa panas. Kedua tanganku sudah siap. Mungkin kali ini aku bisa menggunakan kemampuanku itu, tandanya ada kepulan asap di sekitar telapak tangan.

Sambil menunggu mereka menyerang lebih dulu, aku menyusun taktik bagaimana agar menang karena pertarungan kali ini tidak adil, dua lawan satu. Perlahan para penduduk mulai menampakan diri kembali. Tapi kali ini mereka langsung memandangku dari berbagai tempat. Tatapan mata mereka kosong. Dan saat itu pula muncul dua buah Ring di lokasi yang berbeda. Satu Ring berada di dinding saat awal aku terdampar di sini, dan yang satunya lagi berada di tembok benteng segaris ke depan dari posisi ku berdiri. Aku bingung harus masuk ke yang mana. Belok ke kanan dan menuju tempat ku terdampar tapi aku tidak tau Ring di sana adalah yang tadi atau yang baru, atau aku cukup berlari lurus ke depan yang aku pun tidak tau Ring jenis apa dia, karena warnanya lebih pekat dari Ring yang ku temui sebelumnya. Lagi pula letak lokasi saat aku terdampar terlalu berdekatan dengan mereka para musuh ku. Kenapa aku bisa bilang mereka musuh? Karena energi negatif mereka. Aku tidak tau pasti apa tujuan mereka mengikuti ku, yang pasti mereka juga membawa senjata.

Ya ampun... Lagi-lagi feelling ku yang berkata. Semua itu respon feelling atau firasat. Lagian untuk apa para penduduk terus-terusan memandangku. Seakan-akan mereka lupa aktivitas apa yang sedang mereka lakukan. Pekerjaan awal terabaikan begitu saja. Pakaian yang sebelumnya normal, kini menjadi lebih gelap dan dominan hitam.

Ada apa ini?? Apa mereka semua musuh ku? Astaga... Aku tidak mungkin melawan mereka semua sendirian. Setajam apapun pisau ku, itu belum cukup untuk mengalahkan kemampuan lain milik mereka yang masih tersembunyi. Untuk menggunakan kemampuan ku sendiri kadang sulit, karena mensinkronkan tubuh dengan portal instan cukup sulit. Terlebih dahulu aku harus menentukan media untuk membuka portal, baru aku bisa masuk dan keluar di sisi yang berbeda dengan cepat.

(Ketika di bagian ini tubuh ku yang asli langsung berkeringat, jantung berdebar, dalam keadaan ku yang masih tertidur. Sesekali aku ingin bangun, tapi aku penasaran. Sempat ku paksa membuka mata agar diri ini bisa langsung pulang, dan saat itu kondisi di sana mulai agak pudar. Ini karena perlahan aku mulai pulang dengan cara paksaan. Tapi seketika aku tertidur lagi, dalam posisi yang sama dan kembali ke dimensi 24).

Kenapa harus di sini lagi? Apa memang aku belum diizinkan pulang? Setelah kedua Ring membentuk sempurna, aku langsung berlari menuju yang segaris lurus dengan ku. Arah termudah... Yap!! Tinggal lurus saja!!

Secara bersamaan, mereka langsung mengejarku, baik yang di jalanan maupun yang keluar dari rumah. Beraninya keroyokan!! Sebagian dari mereka berhasil menghadang ku. Tapi mau bagaimana lagi, aku langsung memainkan pisau ku seperti biasanya. Kena atau tidak yang penting cukup mengurangi pergerakan mereka. Jalan ini di penuhi oleh para penduduk di setiap sudutnya. Ada yang aktif menyerang, ada juga yang bertugas menjaga di posisi belakang. Pisau masih ku pegang. Membuka jalan, menyingkirkan mereka. Tak ada yang boleh menghalangi!!! Mereka tau bahwa aku mengincar Ring itu. Tapi tau darimana?? Sebenarnya fungsi Ring ini untuk apa?? Kenapa dari tadi aku selalu keluar masuk Ring??!

Beberapa mulai tersingkirkan. Tinggal beberapa langkah jarak ku dengan Ring. Langsung saja aku melompat untuk segera masuk ke dalam Ring tersebut.

"Huh... Hampir saja aku mati."

***

Maaf kalau ada salah tulis. Jika kalian menemukan text ini selain di Wattpad, berarti text tersebut telah di copy paste tanpa izin.

PORTAL (true story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang