MPB ◾15◾

1K 98 6
                                    

Ribut karena seorang lelaki? Maaf seorang Ratu tidak akan bersaing dengan seorang pelacur

Solo_Jennie (Blackpink)

💘💘💘

Typo bertebaran😋😋

Sepertinya ini waktu yang tepat, sudah cukup bermain-mainnya, Batin Taeyong menyeringai sinis,

"Sa-kit hiks hiks"rintih gadis itu

"Ini balasan kare--"ucapan Sora terpotong.

"Sudah cukup Sora"ucap Taeyong datar.

"Tidak bisa Taeyong-ah, aku harus memberikan pelajaran kepadanya, karena dia berani mendekatimu--"

"Dia tidak mendekatiku! Dia hanya memberikan minum kepadaku. Lagipula memangnya kenapa jika dia mendekatiku!?"

"Tentu saja itu tidak boleh"kata Sora.

Taeyong tertawa sumbang, lalu kembali pada wajah datarnya"Memangnya apa hak mu melarangnya mendekatiku!?"

"Tentu saja aku punya hak!"

Taeyong menaikan sebelah alisnya menatap Sora"Bukankah sekarang kita sudah dekat, dan aku anggap kedekatan kita itu bahwa kau sudah menjadi milikku"

Taeyong tertawa mendengar ucapan Sora" Sejak kapan kita menjadi dekat!? Aku tidak merasa seperti itu"

Ucapan Taeyong membuat semua orang yang ada disitu berbisik-bisik tentang Sora. Jadi Taeyong tidak menganggap Sora. Menyedihkan sekali ditolak mentah-mentah. Sudah kuduga Taeyong tidak akan mau dengan iblis sepertinya. Sekiranya itulah tanggapan mereka.

Nayeon hanya diam melihat Taeyong berbicara seperti itu. Dia masih bingung dengan semuanya. Jika Taeyong memang benar tidak dekat dengan Sora, lalu yang ia lihat kemarin-kemarin itu apa? Saat Sora menggandeng lengan Taeyong, saat mereka pulang sekolah bersama, saat mereka berdua kekantin bersama dengan bergandengan tangan. Ahhh itu semua membuat Nayeon bingung.

"Dan yaa jika kau berfikir bahwa aku mendekatimu, kurasa aku harus berfikir terlebih dahulu untuk mendekati gadis sepertimu-- ohh aku tidak yakin bahwa kau masih gadis! Mungkin kau sudahh---"

"Apa tidak seperti itu Taeyong!!"ucap Sora marah, karena merasa direndahkan.

"Tapi itulah kenyataannya Sora!!"

"Kau wanita berwujud iblis, tidak punya hati, wanita bar-bar, tidak berkemanusiaan--"

"CUKUP"teriak Sora, namun Taeyong seolah tuli dan tetap melanjutkan ucapannya.

"Ayahmu seorang koruptor dan ibumu menjadi orang stress, bukankah sekarang ia dirawat dirumah sakit jiwa? Benarkan? Ahh tentu saja benar"

"TAE--"

"Apa dayang-dayangmu itu tidak tau bahwa kau sekarang tinggal dikota kecil, kotor--"

Cup

Hening, seketika suasana menjadi hening. Waktu terasa terhenti, angin yang berhembus menjadi kelabu.

Taeyong mematung saat benda kenyal itu menempel pada bibirnya, ya hanya menempel namun dapat membuatnya mematung, dengan mata yang entah sejak kapan tertuju pada seorang gadis mungil, wajahnya menyiratkan keterkejutan juga kecewa secara bersamaan dan mata indahnya mulai berkaca-kaca ingin menangis, Nayeon gadisnya, kekasihnya menangis.

Sora yang tak tahan dengan ucapan Taeyong yang memojokkannya dan membuatnya malu, ia maju 3 langkah mendekat kearah Taeyong, setelah tepat dihadapan Tayeong ia menjijitkan kakinya, wajahnya mendekat dan mencium bibir Taeyong, tanpa memikirkan resiko yang yang ia terima nantinya.

My Perfect Boy [Lty • Iny]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang