MPB ◾18◾

1K 107 10
                                    

Jangan berjanji untuk tidak saling menyakiti namun berjanjilah untuk tetap bertahan meski salah satu tersakiti

❤❤❤

When Night Falls - Punch

Typo bertebaran😋

19.16 pm
Taeyong: Bersiaplah, aku sedang dalam perjalanan😘

Nayeon membaca pesan Taeyong, dirinya bergidik geli melihat emot yang tersemat dipesan Taeyong.

"Kenapa dia sangat suka mengirim emot seperti itu" gerutu Nayeon.

Nayeon bangkit dari duduknya, melangkah menuju meja riasnya. Saat ini Nayeon memang berada didalam kamarnya. Nayeon merapikan rambutnya, ia hanya memakan hoodie berwarna putih dan celana jeans panjang. Rambutnya panjangnya tergerai indah. Seperti yang dikatakan Taeyong saat diroftoop sekolah tadi, bahwa mereka berdua akan keluar malam ini.

Nayeon mengambil topi dan juga maskernya, seperti biasa mereka akan menyamar, mengingat bahwa malam minggu pasti banyak muda-mudi yang keluar untuk menghabiskan waktu bersama. Muda-mudi itu pasti banyak dari kalangan anak sekolah, tak ayal jika murid-murid yang satu sekolah dengan Nayeon dan Taeyong juga banyak yang keluar.

Tin, Tin

Nayeon mendengar suara klakson, segera turun kebawah, ia yakin itu pasti Taeyong.

Nayeon sampai ditangga akhir, ia melihat ibu dan ayahnya sedang menonton tv. Nayeon menghamiri ayah dan ibunya.

"Ayah ibu, Nay pergi dulu ya"ucap Nayeon setelah berada tepat didepan orang tuanya.

Ayah Nayeon mengalihkan pandangannya dari tv pada Nayeon"Hmm, mau kemana!?"

Nayeon duduk diantara ibu dan ayahnya. Lalu ia memeluk ayahnya dari samping"Mau pergi, bersama Taeyong. Bolehkan?"

"Tidak!"

Nayeon yang mendengar ucapan tegas ayahnya itu menjadi takut, bahkan matanya sudah berkaca-kaca, sedangkan ibunya sudah menawan tawanya.

"Tapi kena--"

"Hahaha, ayah bercanda sayang, kau boleh pergi bersama Taeyong. Tapi ingat tidak boleh lebih dari jam 10 hmm"ayahnya kembali memeluk Nayeon erat karena tadi sempat terlepas.

"Ayah kenapa sangat suka bercanda, aku sangat takut tadi"ucap Nayeon, membalas pelukan ayahnya.

"Ayahmu memang seperti itu Nay"kekeh ibu Nayeon.

Ayah Nayeon ikut terkekeh, lalu melepaskan pelukannya"Hmm yasudah sana, Taeyong pasti sudah menunggu lama"

Nayeon menepuk jidatnya"Astaga Nay sampai lupa, yasudah Nay pergi dulu ya. Janji tidak akan lewat dari jam 10"

Cup
Cup

Setelah mengecup pipi ayah dan ibunya, Nayeon langsung berjalan dengan sedikit berlari.

Nayeon membuka pintu rumahnya, matanya langsung melihat kearah Taeyong yang duduk diatas motor, helmnya sudah dilepasnya.

"Tae---"

"Kenapa lama sekali!" ketus Taeyong tanpa melihat kearah nayeon.

Nayeon mengernyitkan dahinya, lalu baru ia sadari bahwa kekasihnya ini sedang merajuk. Ohh Nayeon dibuat gemas dengan wajah Taeyong yang ditekuk dan bibirnya sedikit mengerucut.

Nayeon tersenyum jahil"Kau marah eoh" ucap Nayeon sambil mencolek dagu Taeyong.

"Siapa yang marah?"Taeyong semakin menekuk wajahnya

My Perfect Boy [Lty • Iny]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang