。3

4K 703 21
                                    

Pintu ruang rawat Hyunjin terbuka, menampilkan sosok Minhyun yang baru saja keluar.

Chan langsung berdiri, menghampiri Minhyun dengan wajah tenangnya.

“Bang, sejak kapan Hyunjin dirawat?”

Tatapan sinis itu Minhyun berikan untuk Chan. Alih-alih menjawab pertanyaan pria Aussie itu, Minhyun lebih memilih untuk melenggang dari hadapan Chan.

Tentu saja Chan tidak tinggal diam. Ia menahan pergelangan tangan lelaki yang lebih tua 3 tahun darinya itu.

“Gue butuh jawaban, bukan diemnya lo bang”

“Apa itu penting buat lo?”

Chan tersenyum tipis, melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan Minhyun.

“Penting. Hyunjin tanggung jawab gue”

“Bukan, sekarang Hyunjin tanggung jawab gue”

Keduanya saling melempar tatapan berbeda. Minhyun dengan sorot sinisnya, dan Chan masih dengan raut tenangnya.

“Bener? Bukannya lo selalu sibuk?”

Chan menyeringai, berhasil menangkap raut gugup sekejap dari Minhyun tatkala ucapan telaknya meluncur.

“Hyunjin keliatannya gak ada temen disini. Dan gue sama sekali gak tau kalo dia dirawat disini”

“Kalo gue tau, gue pasti akan datang kesini setiap hari. Ya, gue bakal datang kesini setiap hari, mulai hari ini”

Chan memilih untuk melangkah pergi, melewati Minhyun. Hendak meraih kenop pintu ruang rawat Hyunjin.

“Gak bisa!”

“Kalo gitu jawab pertanyaan gue”

Chan membalikkan tubuhnya, menghadap Minhyun dengan raut serius.

“Hyunjin sakit apa?”

Minhyun mengepalkan tangannya, dia tak berniat menjawab. Dan hanya pergi dengan beberapa kata untuk Chan.

“Jam besuknya cuma sampe jam 9 malem”

※※※

『 PLUVIOPHILE 』

※※※

Hehe.

Pluviophile ; Chanjin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang