。1

6.8K 862 39
                                    

"Maaf dokter, pasien kamar 210 tidak ada di kamarnya lagi"

Dokter tampan dengan balutan jas putih itu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kenapa dia selalu bikin susah, ck"

"Maaf, dokter Hwang. Ini kelalaian saya"

Perawat wanita itu menunduk, merasa bersalah.

"Not your fault, Elza. Bocah itu emang bandel"

"Lalu kita harus apa sekarang, dokter Minhyun?"

Minhyun, beranjak dari kursi kerjanya.

"Biar saya yang cari. Kamu siapin aja obat buat dia, biasanya abis bandel kaya gini dia sering kena getahnya"

Sementara di tempat lain, tepatnya di belakang gedung rumah sakit yang menghadap langsung pada taman bunga yang asri. Sosok lelaki manis itu berdiri, dengan raut bosan, sedikit pegal juga karena ia harus menggenggam botol infus yang terhubung pada selang di tangannya kemana-mana.

Terus bersemayam di dalam ruangan berbau obat di rumah sakit ini sungguh membosankan. Setidaknya, ia ingin merasakan udara luar walau hanya sebentar sebelum beberapa perawat kembali menangkapnya lagi.

"Gue yakin sih kali ini kak Minhyun gak bakal nemuin gue, hehe"

Monolognya, kemudian tertawa. Manis, sangat manis tawa yang menghiasi wajah rupawannya.

"Pengen jalan-jalan keluar sebentar gapapa kali ya?"

Sosok manis itu, dan segala kelakuan nakalnya mengiyakan monolognya sendiri.

Kaki telanjangnya melangkah menuju hamparan bunga-bunga cantik di hadapannya.

Tik..

Tik..

Tik..

Lelaki manis itu mencebikkan bibirnya. Tetesan kecil dari langit turun, tepat saat dirinya beridiri di tengah-tengah hamparan bunga daisy.

"Hujan? Ah bodo amat"

Ia mengabaikan kondisi imun tubuhnya yang lemah dan mudah sekali terkena penyakit. Toh, dia memang sedang dirawat di rumah sakit, jika sakit tak perlu repot.

Meski awalnya agak jengkel, pada akhirnya ia menikmati rintik hujan yang membasahi tubuh kurusnya. Pipi gembilnya merona, saat hawa dingin menusuk ke dalam tubuh yang hanya dibalut piama pasien.

"Hwang Hyunjin"

Sebuah suara familiar terdengar, membuatnya menoleh ke belakang untuk melihat siapa sosok yang memanggil namanya.

Hyunjin, si lelaki manis itu mengerutkan keningnya.

"Loh? Kak Chan?"

※※※

『 PLUVIOPHILE 』

※※※

First chapter, gimana?
Masih mau lanjut?

Pluviophile ; Chanjin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang