。epilog

5.4K 555 101
                                    

❨ ▶rewind ◀❩

↣↢

Sosok itu masih saja bermain dengan air hujan di balkon kamarnya, melompat-lompat kecil bak bocah yang baru pertama kali menemukan air yang turun dari langit.

Meski matanya terlihat berair, menangis tanpa ia sadari, tawa ceria terus mengalun melalui bibirnya.

“Astaga Hyunjin, kenapa malah main hujan?”

Pria bersurai hitam itu berjalan mendekati Hyunjin dengan wajah cemasnya. Lekas ia tarik dengan lembut tangan itu agar menjauh dari air tak sehat yang bisa saja membuat dia demam seperti waktu itu.

“Kak?”

“Udah berapa kali kakak bilang, sayang, kamu boleh suka hujan, tapi jangan main-main sama air hujan, kamu bisa sakit”

Yang lebih tua mendudukkan Hyunjin di samping kasur, kemudian bergegas sebentar untuk mengambil handuk yang lebih muda di lemari.

“Aduh, bocah kakak makin bandel aja ya, ck”

Ia berjongkok di hadapan Hyunjin, kemudian menyibukkan diri dengan mengusak surai Hyunjin yang basah dengan handuk, sedangkan Hyunjin yang diperlakukan cukup manis seperti itu hanya menatap wajah tampan sang pelaku dalam diam.

“Kamu nangis?”

Dia menyadari ada yang aneh dari mata Hyunjin.

Mata yang ketika tersenyum sangat indah itu terlihat memerah dan sembab. Ditambah lagi, ada jejak air mata yang terlihat jelas di bagian pipi berisinya.

Grep

Tiba-tiba Hyunjin memeluk lehernya dengan erat, menelungkupkan wajah manis itu pada perpotongan lehernya, ia semakin bingung kala Hyunjin terisak lirih di perpotongan lehernya.

“E-eh, Hyunjin? Kata-kata kakak terlalu kasar ya?”

“Kak... udah satu tahun”

Hyunjin menangis, semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh hangat yang lebih tua.

“Aku kangen.. kak Minhyun”

Yang lebih tua melepas pelukannya, menangkup pipi berisi Hyunjin dengan gemas.

“Kakak lebih kangen kamu, gak kangen?”

Hyunjin hanya diam menatapnya.

“Mandi sana, katanya kangen kak Minhyun”

Lagi-lagi Hyunjin tak menggubris ucapannya, memebuat ia semakin gemas saja pada lelaki manis ini.

Dengan segala kekuatan yang ia miliki, ia mengangkat tubuh bongsor Hyunjin ala bridal, bahkan sang empu sampai memeluk lehernya dengan erat karena terlalu terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan.

“YAK KAK CHAN TURUNIN AKU!”

✴✴✴

“Gue akan kasih jantung gue buat Hyunjin”

Setelah mengucapkan kata itu, Chan segera beranjak dari ruangan Minhyun, ia merasa sudah mantap dengan keputusannya sendiri.

Pluviophile ; Chanjin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang