1

4.6K 284 10
                                    

"Awas, kalau terlalu benci kamu nanti suka lho sama dia." goda Wonyoung yang tingginya sudah seperti tiang listrik itu pada sahabatnya.

"Hah? suka? gak mungkin lah won! orang aku gak suka banget sama dia." kata Minju tegas.

"Sudahlah, dia kan cuma masa lalu, toh sekarang aku kan sudah bahagia sama chaewon."

"Tetep aja won, aku gak bakal maafin orang yang bikin sahabatku....."

"Hey,kalian lagi ngomongin apa sih?"

"Chaewon!"

Belum sempat Minju menyelesaikan pernyataannya, Wonyoung langsung memeluk kekasihnya. "Tumben kesini?" tanya Wonyoung dengan wajah sumringahnya.

"Nanti tim futsal sekolah kita mau sparing sama sekolah sebelah, kamu mau..."

"MAU MAU!!"

Minju hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya yang seperti anak-anak jika dihadapkan pada hal yang disukainya.

"Chae,aku aku ajak Minju boleh?"

"Maaf won aku ada...."

"Minju,pleaaaseeee" Wonyoung langsung mengeluarkan jurus mata puppy-nya.

"Aisshh,okelah.."

"YEEAAYYY!!"

Memang Minju benar-benar sulit mengatakan "nggak." pada sahabatnya jika dia sudah memohon seperti itu. jangankan Minju, orang yang paling keras hatinya pun dijamin meleleh jika diserang dengan jurus mata puppy-nya Wonyoung ini.

"Oke,nanti sore kalian langsung aja datang ke lapangan futsal ok?"

"Siap komandan!" jawab Wonyoung dengan badan tegap dan tangan menghormat.

Chaewon pun berjalan meninggalkan mereka sambil cekikikan karena ulah lucu si Giant Baby itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Minju dan Wonyoung langsung cabut ke lapangan futsal.Kebetulan di jalan mereka ketemu dengan Yuri yang ternyata juga mau ke lapangan, mau nyemangatin pacarnya yang main futsal.

"Idiih yul, mentang-mentang sekarang punya pacar jadi lupa main sama kita." ledek Wonyoung.

"Maaf gengz, aku akhir-akhir ini sibuk banget bantuin ortu-ku di toko, ini aja kebetulan aku free."

"Huuuu jangan cari alasan deh,sesibuk-sibuknya kamu, kamu pasti masih ada waktu kan buat main sama yena?" balas Minju.

"Iya deh iya,lain kali kalau aku free aku ajak kalian makan-makan deh." Yuri memang gak habis pikir sama 2 temannya ini, sudah lama gak ketemu malah disalahin, "untung cecan,kalau gak mah udah aku tampol nih orang. " batin Yuri.

"Btw yul,yang tanding hari ini siapa selain Yena?" tanya Wonyoung.

"Mmmm Yena, Chaewon, Gyuri,Sian, sama Yujin."

DEG!!

Tiba-tiba Minju berhenti setelah mendengar omongan Yuri.

"Won,Yul, aku pulang aja ya, rasanya aku gak enak badan."

"Lho kok bisa? kayaknya kamu sehat sehat aja sih?" tanya Yuri khawatir.

"Nju,aku tahu kamu mau kabur, sudahlah ayo ikut, lagian kita disini kan ndukung tim futsal sekolah kita, jangan kebawa perasaan.."

Minju terdiam, memang percuma bohong didepan Wonyoung, apalagi dalam masalah ini. Minju hanya bisa pasrah saat tangannnya ditarik Wonyoung.

"Sampai kapan kamu kayak gini nju? aku takut lama-lama kamu jadi ansos hanya gara-gara ngehindarin dia terus."

Akhirnya mereka bertiga sampai di lapangan futsal sekolah, lapangan ini masih baru dibangun dan tidak mempunyai tribun khusus untuk penonton, karena itulah Minju,Wonyoung, dan Yuri memutuskan untuk duduk diluar garis lapangan yang dekat dengan gawang.

Pertandingan sudah berlangsung, penonton mulai menyorakkan yel-yel untuk mendukung tim futsal kesayangan mereka, begitupun Wonyoung dan Yuri, mereka tak berhenti menyemangati orang kesayangan mereka.

Berbeda dengan Minju, dia menatap lapangan dengan pandangan kosong sambil sesekali melirik punggung salah satu pemain futsal yang selalu membuat darahnya naik.

AHN YUJIN [5]

Buru-buru Minju menoleh kearah lain sambil berdoa agar emosinya tidak ia keluarkan disini. karena rasa bencinya pada Ahn Yujin, Minju takut malah berbalik mendukung tim futsal sekolah lain.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Skor sudah menunjukkan angka 3-3, pertandingan ini bisa dibilang cukup sengit. Yujin berkali-kali mengusap keringatnya yang bercucuran. "Harus menang" kata Yujin pada dirinya sendiri.

PRIIIIIITTTT

Peluit wasit berbunyi,tanda permainan sudah dimulai kembali. Yujin menggiring bola dengan kecepatan tinggi berhasil melewati lawan-lawannya, akhirnya ia berhasil masuk ke area yang dekat dengan gawang, tiba-tiba ada lawan yang men-tackling nya dari belakang, beruntung Yujin segera mengoper bola pada Sian yang berada di tengah lapangan, dan berhasil menghindari tackling itu dengan berlari kedepan, Karena terlalu cepat berlari Yujin tidak bisa menghentikan kakinya.

SREEEEEKKKK

Sepatu yang Yujin gesekkan ke lapangan membuatnya bisa mengerem kakinya hingga badannya condong kedepan sampai dia keluar dari batas antara lapangan dan penonton.

Saat Yujin mendongakkan kepalanya, wajahnya sudah sangat dekat dengan perempuan didepannya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kini wajah Minju sangat dekat dengan wajah orang yang dibencinya itu, Ahn Yujin. Minju tidak bisa mendengar apapun selain suara detak jantungnya yang sangat keras. Entah karena kaget atau karena hal lain yang menyangkut tentang perasaan yang tersembunyi didalam hatinya.

TBC

Halo Jinjoo Minjin shippers, ini ff pertamaku jadi maaf kalau penulisannya kurang bener dan ceritanya masih gj wkwkwk.


Destiny ;  MinJin JinJooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang