"Sebenarnya ayah berencana menjodohkanmu dengan pewaris perusahaan Amethyst."
"Karena itulah jangan dekati orang bernama Ahn Yujin itu lagi."
"Berjanjilah pada ayah... ini semua juga demi kebaikan kamu, dan semua anggota keluarga ini."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kejadian kemarin membuat Minju benar benar tidak bisa tidur dengan nyenyak,kenyataan bahwa ayahnya akan segera menjodohkannya ditambah dia sudah sangat menyakiti hati orang yang disukainya terus menghantuinya."Sudah coba bicara sama Yujin?" Kata Yuri sambil membawakan teh hangat untuk Minju di kantin. Minju menggelengkan kepalanya "kalaupun aku ketemu sama dia, aku belum siap bicara dengannya.." katanya lesu. Wonyoung mengangguk mengerti.
"Beb joyuull" tiba tiba yena sudah muncul disamping Yuri sambil menunjuk mulutnya "suapin dong!"
"Punya tangan makan sendiri! Dasar bayi bebek!" Yena langsung lesu setelah ditolak pacarnya itu.sedangkan Minju dan Wonyoung langsung ketawa aja melihat Yena yang sudah mengeluarkan bibir bebek khasnya.
"Mampus yu bek!" Kata Wonyoung puas.
"Yaelah, pacaran tahu tempat dong, ada yang lagi galau tuh!" Sekarang Eunbi sudah mengambil kursi didepan Minju,
"Kak,gimana Yujin kemarin?" Kata Minju dengan nada yang sangat khawatir. "Kemarin bang Hyewon lukanya parah banget...."
"Kemarin aku langsung datang kerumahnya begitu ditelpon sakura...." mendengar nama sakura, hati Minju rasanya semakin sakit.
Bahkan aku gak bisa ada disampingmu saat kamu terluka jin...
"Dia punya banyak memar di punggungnya,mungkin kemarin dia nggak bisa tidur nyenyak."
"Dia nggak masuk sekolah hari ini." Chaewon menambahkan, "Gimana kalau nanti kita kerumahnya?" Semuanya mengangguk setuju,kecuali Minju.
"Ayo ikut ju,lagian itu juga masih belum pasti kan?" Kata Wonyoung, Minju menundukkan kepalanya.Sebenarnya perjodohan itu masih belum pasti karena ternyata ayahnya masih belum mengadakan pertemuan dengan perusahaan itu.Sambil meminum tehnya,Minju merasa harus bertemu dengan Yujin sekarang untuk menyelesaikan semuanya,jika ayahnya masih belum bertemu dengan Amethyst itu berarti masih ada kesempatan bagi Minju untuk membujuk ayahnya dan bicara pada Yujin.
"Aku ikut deh,tapi kalian duluan aja, hari ini aku piket kelas."
"Oke! Ayo chae!" Yena langsung mengajak Chaewon meninggalkan kantin.
"Lho,kalian mau kemana?" Yuri langsung menghentikan langkah 2 orang itu.
"Ya mau kerumah Yujin sekarang lah,sekalian nyekip hehehe." Kata Yena, sedangkan Yuri hanya bisa geleng-geleng kepala. "Yaudah nyekip aja sana,biar gak naik kelas!"
"Janan gitu dong beb, Chaewon nya berarti gak naik kelas juga?"
"Kalau Chae mah pinter,mau nyekip atau nggak mah gak masalah!" Wonyoung membalas pertanyaan Yena dengan senyum puasnya. Mereka semua pun tertawa di kantin begitu melihat bibir bebek Yena itu.
-----------------------------------------------------------------------
Kebetulan jam pelajaran saat itu kosong, jadi Minju memutuskan untuk pergi ke kelas Wonyoung untuk sekedar mengintip,siapa tahu kelas sahabatnya itu juga jamkos.
"Minju!!" Wonyoung sudah melambaikan tangan didalam kelas,Minju yang melihatnya dari jendela langsung masuk kedalam kelas Wonyoung dan duduk di kursi kosong didepan mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ; MinJin JinJoo
Roman d'amourPepatah mengatakan bahwa cinta dan benci hanya berbataskan benang tipis saja, tapi aku adalah segelintir manusia yang tidak percaya pada pepatah itu.