2

2K 253 4
                                    


Sore sepulang sekolah, seperti biasa Minju menunggu untuk dijemput, lagi-lagi dia merasakan ada yang membicarakannya dibelakang. Sudah 3 hari sejak kejadian itu, Minju hanya bisa menghela nafas karena dia sudah jadi buah bibir di SMA SOPA, tentu saja berita soal kejadian itu cepat menyebar terutama dikalangan perempuan-perempuan yang mengidolakan Ahn Yujin. Hanya saja tidak ada satu pun diantara mereka yang berani untuk membully Minju.

"Eh nju,itu kamu udah dijemput." kata Yuri memecahkan lamunan Minju.

sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam perlahan memasuki halaman sekolah, tentu saja banyak yang memandang kagum tetapi banyak juga yang hanya bisa memandang iri , mereka tidak akan bisa membayangkan menaiki mobil yang tentu saja hanya bisa dinaiki oleh kaum elit saja.

"Yaudah yul,aku pulang duluan ya."

"Iya nju,hati hati dijalan, kalau butuh apa-apa chat aku aja ok?"

"Siap siap,thanks ya."

Minju segera berjalan menuju mobilnya, dan memberikan senyumannya pada sopir pribadinya yang langsung membukakan pintu mobil untuknya,

"Selamat sore nona Minju." kata orang itu sambil menunduk hormat pada Minju.

"Selamat sore juga Enyoung-ssi.... kita langsung pulang saja."

"Nona tidak mau berkunjung ke suatu tempat dulu sebelum kita pulang?"

"Tidak perlu, kita langsung pulang saja Enyoung-ssi."

"Baik nona."

Enyoung langsung membawa mobil itu keluar dari area sekolah, dan langsung melewati kompleks pertokoan. mata minju lagi-lagi melirik tempat yang selalu membuatnya teringat akan kejadian yang tidak ingin dia ingat kemballi.

O'my Cafe

cepat cepat Minju mengalihkan pandangannya ke jalan yang ada didepannya. Pertarungan yang ada di pikirannya terus mengganggunya sampai akhirnya tidak terasa Minju sudah sampai di sebuah rumah besar dengan warna coklat bergaya Eropa klasik ,dilengkapi dengan 2 gerbang yang otomatis terbuka begitu mobil minju masuk. Terlihat berberapa penjaga gerbang langsung menunduk hormat pada minju begitu dia keluar dari mobil, tidak lupa dia mengucapkan terima kasih pada eunyoung, sopir pribadinya.

Dia melangkahkan kakiknya menuju rumah, melewati halaman rumahnya yang dihiasi dengan banyak bunga anggrek, perhatiannya tertuju pada orang yang tiba-tiba memanggilnya.

"Minju, tumben sudah pulang?"

"Kakak, berkebun lagi? Minju kan udah bilang, kakak jangan capek-capek, kasihan tuh adik bayi-nya." kata minju khawatir.

"Kakak kalau gak ngurus anggrek malah nganggur nju, lagian ini kan hobby kakak hehehe."

"Tersesah Queen Tzuyu deh, kalau ada apa-apa aku gak mau tanggung jawab lho!"

"Gak apa apa, kan masih ada Sana sama ayah."

"Ngomong ngomong kak Sana kapan pulang?"

"Hmm, katanya sih masih bulan depan,padahal sepertinya bulan depan kakak udah lahiran." kata Tzuyu sambil memegang perutnya.

Minju tersenyum, dia membayangkan bagaimana senangnya dia akan bermain dengan keponakannya nanti. Dan juga dia akan punya teman untuk mengganggu kakaknya.

"Ngomong-ngomong, gimana sekolahnya tadi? udah ketemu sama orang itu?"

"Seperti biasa, nggak ada yang menarik di sekolah. mmm aku balik ke kamar dulu ya kak, capek nih." Kata minju buru-buru mengalihkan pembicaraan.

"yaudah, buruan mandi sana." kata Tzuyu.

"Dah kak.."

"Dadah princess Minju ku sayang."

"Sampai kapan sih anak ini mengalihkan pembicaraan terus?" batin Tzuyu.

Minju melangkah masuk kedalam rumah,dilihatnya sosok ayahnya yang sedang sibuk menelpon seseorang, sepertinya masalah perusahaan lagi.

"Tolong atur jadwal untuk meeting besok.... ya.. ya...." dengan wajah serius, ayah Minju langsung menutup telepon dan bergegas menuju ruang kerjanya.

Kim Minju adalah gadis yang mempunyai segalanya. Dia adalah anak dari pemilik perusahaan Clarion, perusahaan yang bergerak dibidang transportasi umum di Seoul. Semua transportasi umum seperti kereta cepat,bus, dan lain-lain diurus oleh perusahaan ayahnya. Karena kesibukan ayahnya, Minju tidak cukup mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Sejak kepergian ibu-nya ke surga berberapa tahun silam, ayah Minju yang dulunya orang yang cukup santai sekarang berubah 180 derajat menjadi orang yang pemarah dan tegas, karena itulah Minju tidak berani untuk mengganggu kesibukan ayahnya, bahkan bertegur sapa pun jarang, beruntung Minju masih mempunyai kakak yang baik seperti Tzuyu, kalau tidak mungkin dia akan terus menangis di rumah, sedangkan Sana, kakak ipar minju juga selalu menjaganya dan baik padanya, tapi karena membantu perusahaan, Sana jadi harus bolak-balik keluar kota dalam jangka waktu yang lama.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jam 8 malam, Minju sudah selesai mengerjakan tugasnya, karena lelah dia langsung tidur-tiduran di kasurnya sambil mengecek tugas apa yang mungkin dia lewatkan.

Triiinngg

Minju segera membuka pesan Whatsapp di ponselnya.

Wony 💕

Nju,kamu gak papa kan?

maaf tadi gak sempet nyamperin kamu 😭

Gimana? kamu tadi jadi minta maaf??

Minchu 🐸

Nggak apa kok won

Nggak jadi won

lihat wajahnya aja udah ngehindar😩

Wony 💕

Gimana sih nju? aku gak mau tau 

pokoknya minggu ini masalahmu sama Yujin harus selesai 😡

Minju langsung menutup ponselnya dan memejamkan mata, memang benar kata Wonyoung, Minju harus segera minta maaf pada Ahn Yujin karena bagaimanapun kejadian hari itu adalah salahnya.

----Flashback----

Sekitar 5 bulan yang lalu.......

Minju bersemangat pergi ke sekolah, karena bisa jadi ini adalah hari dimana perjuangan sahabatnya untuk mendekati gebetannya akan membuahkan hasil. Ya, hari ini sahabatnya Jang Wonyoung akan menyatakan perasaannya pada atlet populer SMA SOPA

Ahn Yujin

TBC

Halooo, makasih ya yang udah vote dan komen hehehe. next chapter lanjutan dari flashback ini hehehe. stay tune yaa



Destiny ;  MinJin JinJooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang