Minju turun dari ruangannya,memakai dress putih yang nampak pas ditubuhnya,dia melangkahkan kakinya keluar dari rumah besar itu.Semua staff penting perusahaan Clarion sudah siap untuk menyambut kedatangan pimpinan Amethyst didepan rumah. Sebuah limosin berwarna hitam perlahan lahan memasuki halaman rumah Minju. Tampak dua sosok pria memakai jas bewarna hitam turun dari limosin itu.
"Selamat datang tuan Lee Kaeun." ayah minju berjabat tangan sambil agak menunduk untuk menghormati salah satu orang terkaya di korea itu. "Sebuah kehormatan tuan datang kesini." Minju sedikit melirik melihat Chaeyeon,mata mereka saling bertemu, untuk berberapa saat Minju bisa merasakan, sepertinya Lee Chaeyeon juga tidak setuju dengan semua ini.
"Maaf kami sudah membuat anda menunggu kami selama setahun, Urusan kami di perusahaan sangat banyak." Kata Lee Kaeun. "Tidak masalah tuan,selama anda bisa bekerjasama dengan kami,kami akan tetap menunggu.... mari masuk."ayah Minju mempersilahkan dua Lee bersama staffnya itu untuk masuk ker ruang pertemuan yang dibuat khusus untuk mengadakan rapat penting walaupun berada diluar perusahaan.
Ruang pertemuan yang sangat luas itu beraroma jasmine dan dihiasi dengan berbagai macam makanan dari seluruh dunia yang sudah siap tersaji di meja itu. Setelah ayah Minju mempersilahkan semuanya untuk duduk, Minju langsung menghela nafasnya dan duduk disamping ayahnya. Sekarang dia sangat berharap ayahnya tidak akan membahas perjodohan dengan Amethyst tapi tentu saja itu tidak mungkin. Sambil melihat jas abu-abu yang digunakan salah satu staff Lee Kaeun,Minju mengenang hal yang membuatnya masih percaya bahwa Yujin akan kembali.
--FLASHBACK--
Seperti biasa Minju pergi ke rumah Yujin,untuk memastikan dia sudah kembali atau tidak. Dibukanya pintu gerbang rumah yang sudah 2 bulan tidak dihuni itu. Kenapa minju bisa masuk? Jawabannya adalah karena dia punya kunci cadangan rumah Yujin. Yujin memberikannya disaat dia cidera dulu agar Minju bisa leluasa masuk kedalam rumah tanpa membuat Yujin repot untuk membukakan gerbang dan pintu.
Sambil berjalan kearah kamar Yujin, Minju menatap bingkai bingkai foto yang dipajang diatas rak barang antik miliknya.ada satu bingkai foto yang selalu Minju lihat disitu.
Dulu saat Yujin baru pindah,ada secarik kertas yang ditaruh dibawah bingkai foto itu
"Wait for me." Itulah yang ditulis di secarik kertas itu.
Hal yang membuat Minju percaya bahwa Yujin akan kembali adalah barang barang Yujin yang masih ada disini. Bagaimana mungkin dia pindah tanpa membawa barang barang itu keluar dari rumahnya? Barang antiknya,baju bajunya,bahkan raketnya masih ada di rumah. Satu hal juga yang tidak mungkin ditinggalkannya adalah foto Yujin bersama orang tuanya dan jaket abu-abu kesayangannya yang masih dia taruh diatas kasurnya.
Setelah memastikan rumah Yujin terkunci dengan benar,Minju berjalan ke panti asuhan yang agak dekat dari rumah Yujin. Panti asuhan kecil bercat biru itu sering dikunjungi Minju setelah sakura mengajaknya kesana. "Yujin selalu menghabiskan masa kecilnya disini!" kata sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ; MinJin JinJoo
RomancePepatah mengatakan bahwa cinta dan benci hanya berbataskan benang tipis saja, tapi aku adalah segelintir manusia yang tidak percaya pada pepatah itu.