10

1.2K 190 35
                                    

Minju buru-buru memasukan buku kedalam tas-nya,dia harus segera pulang karena untuk pertama kalinya setelah berberapa tahun terakhir ayahnya mengajaknya makan malam bersama di rumah. banyak sekali hal yang ingin dia ceritakan pada ayahnya,karena itulah dia merasa sangat senang hari ini.

"WOY ADA YANG BERANTEM! NONTON YOK!"

Jangan-jangan Yujin?!

Minju yang kaget langsung saja berlari mengikuti segerombolan siswa siswi yang hendak melihat pergelutan yang ternyata terjadi didepan gerbang sekolah. Benar saja,saat Minju sudah sampai disana dia melihat Yujin yang sudah tersungkur dan segerombolan orang yang langsung masuk kedalam mobil.

"Aduduh...gaapa yen aku masih bisa berdiri." Yujin dengan susah payah berusaha berdiri sambil terus menyeka keringatnya. "Sial! Mereka nggak bosan apa nyerang aku tiap hari?"kata yujin sambil memegangi lengannya yang kesakitan.

"Jadi setiap hari kamu berantem jin?"

Yujin langsung kaget begitu mendengar suara Minju dibelakangnya, "Minju..."

"Apa katamu kemarin? Jatuh dari tangga? Aku kecewa sama kamu jin." Minju langsung tertawa pelan sambil menahan air-matanya,saat dia berbalik akan pergi tangan Yujin menahannya.

"Minju tunggu! A..aku bisa jelas...

"BERANTEM AJA TERUS DEMI SAKURA DASAR BODOH!!" Minju langsung berlari sambil meneteskan air-matanya. Dia melihat mobil sopir pribadinya sudah menunggu didepannya.

"Eunyoung-ssi kita pulang sekarang!"

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suasana hati minju yang awalnya buruk gara-gara kejadian tadi mulai membaik karena sebentar lagi dia bisa makan malam bersama lagi dengan ayahnya dirumah. Begitu selesai mandi,Minju langsung membuka lemari bajunya untuk memilih baju yang pas untuknya nanti, "pakai baju apa ya?.. hm!" Pandangannya langsung tertuju pada sebuah jaket berwarna abu-abu yang ada didalam lemarinya.

Jaket ini belum aku kembalikan ya....

Selama ini Minju memang sengaja menyimpannya untuk sementara waktu, kalau dia merindukan moodbooster-nya dia akan memakai jaket itu atau sekedar melihatnya agar moodnya yang jelek kembali naik lagi, tapi sekarang Minju merasa sudah saatnya dia harus mengembalikan jaket itu.

Gimana kamu jadi moodboosterku kalau kamu nggak nganggap aku kayak gitu juga jin?

Tok tok tok..

"Nona Minju, Tuan Kim sudah datang."

"Tunggu sebentar,aku akan siap dalam berberapa menit lagi!"

Minju buru-buru memakai baju yang sudah 

ia pilih, dia memilih sweater biru yang modelnya agak kebesaran, "ngapain pakai baju formal? Lagian ini kan sama ayah! " Minju menertawakan dirinya sendiri karena tadi sempat akan memilih baju yang formal.

Minju langsung menuruni tangga dengan cepat,dia melihat ayahnya yang sedang asyik mengobrol dengan Sana, dan kakaknya Tzuyu yang baru saja selesai membantu maid mereka menyiapkan makanan.

"Minju sayang.... ayah sangat merindukanmu." Tuan kim langsung memeluk putri kesayangannya sambil mencium dahinya. "Maaf ayah tidak pernah ada bersama kalian selama ini,perusahaan ayah mempunyai banyak hal yang harus diururs." Kata ayah minju dengan pandangan agak menyesal.

Minju yang sudah duduk di kursi meja makan tersenyum mengerti, "ayah nggak perlu minta maaf ,aku tahu ayah setiap hari harus bekerja keras demi kami,aku yang harusnya minta maaf ke ayah karena gak bisa bantu ayah."

Destiny ;  MinJin JinJooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang