----Sudut Pandang Kazi----
"kita akhiri saja <a hundred l-"(Kazi)
RRROOOOARRR... (Trex)
"A-apa ini?" (Kazi)
Sebelum aku menyelesaikan mantraku, tiba-tiba sebuah raungan terdengar.
Aku tidak bisa melanjutkan mantraku, raungan ini membuatku ketakutan, rasa takut yang belum pernah aku rasakan.
Setelah pikiranku melayang kesana kemari, tiba-tia aku merasakan sebuah hawa keberadaan yangsangat asing bagiku.
Keberadaan yang sangat buas sehingga seolah-olah membuat udara disekitar ini menjadi berat dan membuatku kesulitan untuk bernafas.
Aku mencoba memfokuskan pandangan ke arah earth dragon itu, untuk memastikan bahwa hawa ini bukan berasal darinya.
Yap, tentu bukan. Ini jauh lebih kuat dari earth dragon itu, bahkan entah kenapa aku bisa melihat ekspresi ketakutan yang di tunjukan oleh earth dragon itu bahkan aku bisa melihat dengan jelas bahwa dia sedang gemetaran di tempatnya.
Tiba-tiba aku melihat sebuah siluet muncul dari belakang earth dragon itu, dan siluet itu semakin jelas sampai menunjukan seluruh bagian tubuhnya.
Sudah dipastikan, bahwa sumber dari keberadaan ini adalah monster itu.
Seekor monster yang entak bagaimana, terlihat seperti muncul dari bayangan earth dragon itu.
Aku hanya berpikir bahwa dia menggunakan sebuah skill seperti <Kamuflase> dan semacamnya.
Sebenarnya aku memiliki kepekaan yang kuat terhadap kehadiran apapun, sampai batas maksimal mencapai 200 M, tidak ada yang bisa bersembunyi dariku, kecuali mereka yang memiliki skill seperti <Kamuflase> dan semacamnya, karena skill semacam itu bukan untuk menghilangkan diri, melainkan menyamarkan diri.
"Grrrrrrrrr"
Berbahaya, makhluk ini benar-benar berbahaya.
"Dengarkan!, larilah sekuat tenaga kalian!, gunakan semua tenaga kalian untuk melarikan diri dari tempt ini, sekarang!" (Kazi)
"Kazi, sepertinya kita tidak mungkin bisa mengalahkan makhluk ini"(Hinza)
"Ya kau benar, sebaiknya kau segera lari. Aku akan menahannya selama yang ku bisa" (Kazi)
Plakkkk...
"Apa yang kau katakan?!, apa kau berniat mengorbankan dirimu sendiri?" (Hinza)
"..." (Kazi)
"Memang benar kau suamiku, namun apa kau sudah lupa? Bahwa aku lebih kuat darimu?" (Hinza)
"Aku tidak bisa membantah lagi. Kalau memang itu maumu, ini akan menjadi pertarungan terakhir kita" (Kazi)
"Tidak salah lagi. Apa kau berpikir monster itu temannya earth dragon?" (Hinza)
"Entahlah, aku tidak peduli. Kalau memang iya, kita harus membunuh earth dragon itu terlebih dahulu" (Kazi)
"Ya, da-" (Hinza)
"Apa yang kalian lakukan? Cepat segera pergi!, kami tidak bisa bertarung serius kalau harus sambil melindung-" (Kazi)
...(Erangan kesakitan)...
Tiba-tiba aku mendengar sebuah erangan yang sangat keras, aku membalikan badan dan melihat sumber dari suara erangan itu-
"A-apa?" (Hinza)
Earth dragon itu mati dengan lehernya yang sedang digigit oleh makhluk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinosaur in isekai
FantasySeorang Kolektor action figure dinosaurus mati tertabrak mobil dan jiwanya bereinkarnasi menjadi seekor dinosaurus di dunia parallel. Sebagai info saja, bahwa cerita ini merupakan karya asli saya sendiri. Serta untuk gambar-gambar yang tercantum- it...