CHAPTER 17 Pemanggilan Pahlawan Akhir

1.2K 131 6
                                    



Di sebuah kelas yang berukuran sekitar 10x8 M, terdapat siswa siswi yang sedang asik berbincang, ada juga yang membaca buku dan bermain game.

"Karena Guru pelajaran ini tidak masuk, jadi beliau memberi kita tugas untuk di kerjakan di kelas. Oleh karena itu aku akan menyalin lembar tugas ini ke TU dan setelah itu akan membagikannya ke kalian" (...?)

Seorang gadis berambut hitam panjang dengan gaya poni ke depan keluar kelas setelah berbicara di depan sambil memegang dua lembar kertas di tangannya.

Setelah gadis tadi meninggalkan kelas, suasana kelas menjadi ramai kembali setelah beberapa saat tenang.

Ya, ketenangan itu terjadi karena sorang gadis yang tadi berbicara di depan mereka.

Gadis tadi merupakan ketua kelas, sekaligus ketua osis di sekolah ini.

Gadis yang di puja-puja sebagai wanita tercantik di sekolah, ditambah dia selalu mendapatkan nilai tertinggi disekolah ini, dan juga dia seorang atlet bela diri.

Baik laki-laki maupun perempuan selalu memujinya, namun terdapat seorang wanita yang sangat membencinya.

Wanita itu merupakan teman sekelasnya dan juga seorang wakil ketua osis. Walaupun membencinya tapi dia tidak pernah menunjukan rasa benci di depan orang itu.

Di tengah-tengah obrolan siswa-siswi di dalam kelas, tiba-tiba muncul sebuah cahaya di lantai yang mereka injak, tepatnya cahaya itu membentuk sebuah simbol yang sangat rumit.

"Aa-apa ini?"

"Silau!"

"Keren!"

...

...

Mereka terlihat khawatir dengan apa yang terjadi, namun ada juga yang terlihat menikmati keadaan itu.

Kemudian tidak lama, cahaya itu semakin membesar dan benar-benar telihat menyilaukan, yang pada akhirnya cahaya itu seperti menyelimuti semua siswa-siswi tersebut dan cahaya itu meredup seketika, namun siswa-siswi yang berada di kelas itu pun menghilang serentak.

----Sudut Pandang Alex----

"Sihir", itulah yang aku pikirkan saat melihat cahaya terang di lantai. Cahaya terang itu menelan kami semua dan seolah-olah aku merasa di tarik ke bawah dengan kecepatan tinggi.

Sesaat kemudian kami semua tiba-tiba berada di sebuah ruangan atau lebih tepatnya sebuah aula besar.

Aku melihat bahwa kami semua dikelilingi oleh orang-orang berpakaian "aneh" menurutku atau mungkinkah itu-

"penyihir?" ucapku dalam hati.

Ya, aku kira mereka seorang penyihir, mungkin karena aku sering bermain game dan novel-novel yang serupa.

Mungkinkah ini seperti yang ada pada novel-novel isekai.

"Pemanggilan pahlawan"

Mungkin itu hanya pemikiranku saja, tapi mari kita dengarkan apa yang akan dikatakan oleh orang yang sedang duduk di sebuah singgasana.

Dari pakaiannya dia pasti seorang raja.

"Selamat datang wahai para pahlawan" (Raja)

"Dimana ini?" (...?)

"Apa yang terjadi" (...?)

... semua teman-temanku mulai terlihat panik dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiada habis dilemparkan.

Dinosaur in isekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang