Part 1

311 7 0
                                    

Perkuliahan hari ini telah selesai. Pertemuan di semester 5, sangat menyenangkan bagi Nia karena ia bisa bertemu teman baru yang semester kemarin yang tidak sekelas dengan Nia. Ia juga bisa melihat seseorang yang menarik bagi Nia, seseorang itu teman Nia yang tidak sekelas dengannya saat semester kemarin.

Nia bergegas pulang ke rumah, setelah perkuliahan telah selesai. Hari ini, Nia memarkirkan motornya sedikit dalam dan membuat motornya terjebak di tengah. Cuaca panas membuat Nia tak sabar lagi untuk segera sampai di rumah agar ia bisa membaringkan badannya di atas kasur tercintanya.

"Ya allah gimana motor gue mau keluar," gumam Nia kesal karena harus mencari cara untuk mengeluarkan motornya yang berada di dalam kumpulan motor yang banyak.

"Kenapa motor lo?" tanya seorang cowok yang tadi ada di kelas. Nia menoleh mencari keberadaan pemilik suara yang bisa menolong Nia siang ini.

"Motor gue di dalam, nggak bisa keluar," ucap Nia sambil menunjuk ke arah motornya yang terjebak.

"Sini kunci motor lo, biar gue keluari," tawar cowok itu. Nia menyerahkan kunci motornya.

Cowok itu segera mengeluarkan motor Nia dan meletakkan di dekat Nia. Dan Nia merasa lega akhirnya ia bisa segera pulang ke rumahnya.

"Nih! Kunci motor lo," ucap cowok itu sambil tersenyum.

"Iya thanks ya-." Nia mencoba mengingat nama cowok itu.

"Febri," ucap Febri karena ia tahu kalau Nia lupa dengan namanya.

"Oh iya. Terima kasih ya Feb," ucap Nia kemudian meninggalkan Febri yang berdiri di dekat motor ninja miliknya.

Febri menatap kepergian Nia, ia berusaha untuk lebih dekat dengan Nia karena Febri ingin berteman dengan Nia. Febri memang suka mencari cara untuk dekat dengan seseorang tapi ia mendekati karena ia ingin berteman bukan hal yang lain.

***

Nia sibuk membalas chat di grup kelas baru di semester 5 ini. Di kelas barunya kali ini, memang banyak terdapat orang-orang yang pintar melawak termasuk 'dia' yang sempat menarik perhatian Nia. Nia pergi ke dapur untuk mrngambil minum karena dari tadi membalas chat di grup membuatnya merasa haus. Saat Nia sampai di kamar, ia segera mengambil ponselnya yang di letakkan di meja belajar. Nia sangat terkejut, saat seseorang mengirim pesan untuk Nia. Seseorang itu yang membantu Nia siang tadi.

Hai , Ya

Hai juga, Feb

Gue lihat tugas boleh?

Boleh

Gue cuma lihat contohnya doang kok, nggak nyalin semua jawaban lo.

Iya nggak papa

Nia segera memberikan tugasnya kepada Febri. Nia sangat senang saat Febri meminta tugas padanya. Ia berharap ini adalah cara untuk lebih dekat dengan Febri.

Nia mengambil buku di rak buku untuk ia baca sebelum makan malam datang. Nia tinggal bersama ayahnya, kakaknya dan adiknya. Ibunya memutuskan untuk pergi meninggalkan keluarganya dan memilih kehidupan baru bersama orang yang lebih memiliki harta yang banyak.

Makan malam telah tiba, Nia segera turun dari lantai dua untuk makan malam bersama. Karena saat ibunya pergi, yang menggantikan memasak makanan adalah kakaknya.

Setelah selesai makan malam, Nia segera kembali ke kamar. Di dalam kamar, Nia menonton drama Korea karena Nia tidak memiliki tugas. Nia menonton sampai jam 10. Dan setelah itu Nia segera tidur karena besok ia ada kuliah pagi.

***

Alarm Nia berbunyi dengan sangat keras. Nia segera bangun dan mandi. Setelah mandi ia menyusun buku-buku untuk perkuliahan hari ini. Ponsel Nia berbunyi, saat Nia bercermin. Ternyata Febri menghubunginya pagi ini. Tanpa disadari sudut bibir Nia terangkat karena ia melihat nama Febri tertera di layar ponselnya. Tanpa menunda waktu yang semakin siang, Nia mengangkat panggilan tersebut. Tidak tahu mengapa rasa deg-degan itu timbul pada diri Nia.

Kirania [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang