Problem

3.8K 230 11
                                    

Tiba tiba terdengar suara dari arah meja makan.

Doorrrrrr dorrrrrr

Beberapa peluru ditembakkan ke arah meja makan yang menyebabkan gelas, botol wine, dan beberapa atribut pecah disana.

Boooommmmn

Ledakan terjadi di meja makan itu. Sehingga semuanya hancur.

Hal tersebut sontak membuat jihyun dan taehyung kaget. Jihyun memeluk erat taehyung dengan badan gemetarannya.

"Tenanglah. Aku disini. Jangan takut. Aku akan melindungimu" ucap taehyung sembari mengelus punggung jihyun yang tengah ketakutan.

Taehyung melirik sekitar.

Seseorang dengan pakaian serba hitam tengah sembunyi di balik pohon.

Taehyung melepaskan pelukan jihyun

"Kembalilah ke mobil. Aku akan mengejar orang tadi. Tunggu aku disana"

Jihyun mengangguk sembari menghapus air matanya. Dan langsung melangkahkan kakinya ke dalam mobil milik taehyung.

Di sisi lain,taehyung langsung mengejar orang yang berpakaian serba hitam itu. Tetapi, dia harus berhati hati karena, orang itu membawa senjata yang amat berbahaya. Karena taehyung hanya membawa senjata terbatas.

"BERHENTILAH KAU BRENGSEK" ucap taehyung dengan nada kasarnya.

Suara tembakan menggema di mana mana.

Saat orang serba hitam itu terperangkap di jalan buntu. Orang itu membalikkan badannya menghadap taehyung yang sedang menampilkan smirk psycho nya.

Dorrrrr dorrrrr

2 peluru mendarat pada lengan orang itu. Tetapi reaksinya masih sama saja. Tak hanya itu taehyung menembak tepat di kaki kanan orang itu, dan langsung terjatuh kesakitan.

"Katakan siapa kamu? " tanya taehyung dengan ekspresi datar nya.

"Ma maafkan sa saya tuan.sa saya hanya disuruh"

Taehyung menjambak rambut pria itu,sehingga pria itu mendongak ke atas.

Taehyung menatap pria itu tajam. Seakan akan dia ingin sekali menguliti pria itu.

"Siapa yang menyuruhmu sialan? "

"Park Jimin tuan"

Taehyung menunjukkan smirknya.

"Jimin setelah ini katakan selamat tinggal pada dunia" ucap taehyung.

Tak membutuhkan waktu lama. Taehyung mengambil pisau lipat di sakunya. Dan langsung menusuk punggung pria itu dalam dalam. Darah muncrat kemana mana.

"Akhhhhhhh" pekik pria itu

Ntah setan apa yang merasuki taehyung, dia menancapkan pisau itu kembali di kedua bola mata pria itu. Dan pecah seketika.

Menusukkan ke leher dan menyayat ke bawah sampai dada pria itu. Pisau itu kembali di tusukkan ke jantung pria yang sudah tak bernyawa itu.

Taehyung menusuk perut pria itu dan langsung mengobrak abrik organ dalam.dan tak hanya itu taehyung menusuk nusukkan pisaunya di kaki paha,tangan,bahkan wajah pria itu sampai tak karuan bagaimana bentuk wajah pria itu.



Setelah semua beres, taehyung kembali menghampiri jihyun yang dia rasa masih ketakutan di dalam mobilnya.


Benar saja. Jihyun masih gemetaran di kursi bagian samping kemudi taehyung.

Jihyun melihat kondisi taehyung yang penuh dengan darah. Jihyun ingin sekali muntah karena bau amis.

Tetapi dia menahannya. Taehyung menyetir seperti orang kesetannan. Tanpa ekspresi sama sekali.

Jihyun menatap taehyung yang diam.

"Ta taehyung ah" ucap jihyun terbata bata.

Tidak ada jawaban dari taehyung. Karena dia masih fokus menyetir dan juga pandangannya kosong.

"A apa kamu membunuh lagi? "

Seketika taehyung menoleh ke arah jihyun dan menampilkan smirknya.

"Jika iya. Kenapa baby? "

"Ak aku mohon tae. Be berubahlah. "

Taehyung mengerem mobilnya mendadak.

Ckieetttttt


"ini lah aku. Aku gila akan darah. Aku gila akan orang yang mengancam hidupku. Jika kamu tidak suka jauhi aku. "

"Ta tae?? Ada apa denganmu? "


"Keluarlah"

Tidak ada jawaban dari jihyun.

"APA KAMU TULI HAH?? "

Jihyun tidak bisa membendung lagi air matanya. Dan langsung keluar dari mobil taehyung.

Taehyung melajukan kembali mobilnya....




Ckiettttttttttttt




Brakkkkkkkkk





----------------------+

Bersambung

PSYCHOPATH & Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang