YLIA - CH07

885 60 4
                                    


Saya sarankan silahkan play audionya juga saat membaca.


























"Tae, bagaimana gaun ini. Apakah cantik"

Ucap nayeon dengan nada genitnya.

"Hm"

Jawab taehyung dengan dehem annya.

Pikirannya terlalu fokus pada seseorang yang duduk di sampingnya.

Seseorang yang pernah menjadi pengisi ruang hatinya.

Nayeon merasa jengkel dengan taehyung. Karena dia sudah mencoba beberapa gaun. Saat bertanya pada calon suaminya, hanya membalas dengan singkat.

"Jihyunssi, apakah ini cocok untukku?"

"Ne nayeonssi. Itu sangat indah saat kamu yang memakainya"

Jihyun tersenyum paksa karena hatinya sangat sakit. Menemani seseorang yang masih berada di hatinya tengah fitting baju dengan orang lain.

'Seharusnya kamu yang memakai gaun itu jihyun ah'

Batin taehyung dengan tatapan sendunya ke arah jihyun. Namun tak di katahui oleh jihyun.

"Baiklah aku akan ambil yang ini...Tae kenapa kamu tidak mencoba tuxedo mu? "

"Kenapa harus"

"Oh ayolah tae, aku ingin melihatmu memakainya juga"

Dengan langkah terpaksa taehyung mencoba pakaiannya untuk pernikahannya nanti.

Jihyun hanya terdiam di tempatnya, sangat sesak dadanya seakan akan dia ingin mati sekarang juga.

Tak begitu lama, taehyung keluar dengan memakai tuxedo berwarna putihnya dengan bunga di sakunya.

Siapapun melihatnya pasti akan tergila gila karena nya.

Jihyun menatap taehyung kagum. Tapi disisi lain kesakitan karenanya.

Jika kalian menjadi jihyun apa yang kalian rasakan? Melihat seseorang yang kalian cintai menikahi orang lain.

"Ah tae kamu sangat tampan.Tak ku sangka kita akan menikah sebentar lagi"

Ucap nayeon dengan menggandeng lengan taehyung.

'Berbahagialah tae.Semoga pilihanmu tepat'
Ucap jihyun dalam hatinya.

"Ah nayeonssi, taehyungssi, aku rasa aku akan pergi bekerja. Karena mungkin bossku sudah mencariku"

"Tidak menunggu sebentar lagi jihyun ssi. Kami juga hampir selesai. Biar kami yang mengantarmu"

Ucap nayeon dengan dramanya.

"Tak apa,aku akan jalan kaki saja. Tak jauh dari sini"

"Baiklah hati hati"

Jihyun pergi meninggalkan butik itu. Dengan alasan pergi bekerja. Sampai diluar air mata itu lolos begitu saja. Tapi dia tetap berjalan menuju tempatnya bekerja. Tak peduli dengan orang lain memandangnya gila, iba maupun yang lain. Tujuannya saat ini adalah menghindar dari kedua orang itu.










Taehyung dan nayeon selesai untuk fitting pakaian mereka. Taehyung mengantar nayeon pulang. Sebenarnya nayeon merengek meminta makan bersama. Tapi, taehyung mengelak karena kepalanya sangat pusing dan segera periksa ke dokter.

"Turunlah sudah sampai"

"Mau masuk dulu? "

"Lain kali saja. Masuklah"

PSYCHOPATH & Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang