DAD?

2.6K 158 9
                                    

Play audio
Sebelum membaca
Thanks ^^



























Ayah jihyun menggebrak pintu apartemen jihyun dan mencari di semua penjuru apartemen. Kilatan emosi mulai merajai pikiran ayah jihyun.




"jihyun, keluar... Appa tau kamu disini"
Ayah jihyun berteriak hingga suaranya menggema dalam apartemen yang bisa dibilang tidak begitu mewah tapi nyaman untuk di tempati itu.

.



Tapi hasilnya nihil. Tidak ada tanda tanda jihyun disitu.

Ibu jihyun yang dari tadi mengikuti suaminya terus menangis karena ayah jihyun yang segini blak blakannya.

"Sudahlah sayang. Jangan seperti ini"
Ucap ibu jihyun dengan nada serak khas orang yang sedang menangis.

"APA KATAMU. INI MENURUNKAN DERAJAT DAN MARTABAT KELUARGA KITA. ANAK ITU TIDAK TAU DIRI"
Ucap ayah jihyun dengan nada yang bisa di bilang kasar.

"Aku tahu dimana anak ini"
Lanjut ayah jihyun dan langsung meninggalkan apartemen jihyun yang masih ada istrinya disana.



















..................................................................






"Taehyungah.. Bagaimana jika appa ku tahu jika aku disini"

Ucap jihyun khawatir dengan posisinya di dekapan taehyung.

Karena ucapan jihyun itulah yang sontak membuat taehyung melonggarkan pelukannya.

Taehyung menangkup kedua pipi jihyun dengan tangannya dan menatapnya lekat lekat.

Tapi seakan akan jihyun menghindari kontak mata dengan taehyung karena saking takutnya.

"Tatap aku"
Ucap taehyung dengan suara huskynya dan langsung membuat jihyun membalas tatapan mata hazel itu.

"Kalaupun ayahmu tahu. Aku akan melindungimu. Jangan khawatir. Aku disini untukmu sayang. "

Lanjut taehyung menenagkan jihyun. Mengelus pipi jihyun dengan ibu jarinya.

Jihyun hanya mengangguk dan kembali berhambur pada dekapan taehyung. Karena hanyalah taehyung yang membuatnya nyaman saat ini.








"Apa aku akan terus melihat drama kalian seperti ini?"

Ucap yoongi di belakang taehyung dan jihyun. Dengan membawa secangkir kopi yang masih mengepulkan asap.

"Yoongi oppa. Makanya oppa harus mencari pendamping"

Ucap jihyun dengan nada mengejek yoongi.

"Tak apa aku seperti ini. I love myself. Dan ini membuatku seperti Muda Liar dan Bebas"

"Pftttt... Ahahaha hyung muda? Bahkan hyung beberapa tahun di atasku"

Ucap taehyung dengan tertawa akan ucapan yoongi.


Yoongi mengangkat sendok yang ia gunakan untuk mengaduk kopinya dan akan melemparkan itu tepat mengenai wajah taehyung.











Dan














Ting tong.......










Suara bel berbunyi petanda seseorang tengah berkunjung di mansion milik kim taehyung.

Taehyung membuka pintunya...



Dan tercengang akan siapa yang berada di depan pintu itu.








Ayah dan ibu jihyun.












"Dimana putriku"

Ketus ayah jihyun to the point setelah taehyung membukakan pintunya. Dengan wajah datar tentunya.


"Taehyungah siapa itu? "

Jihyun beranjak ke arah taehyung yang tengah mematung.

Sontak melihat kedua orang tuanya berada di depan pintu membuatnya juga tidak bisa bergerak.


"Kamu disini putriku? Ikut appa!"

Ayah jihyun masuk tiba tiba dan mencengkal pergelangan tangan jihyun dengan kasar. Jihyun meronta kesakitan.

"Ap Appa.. Sa Sakit.... "


Taehyung dan ibu jihyun melihat hal itu membuat mereka bergegas melerai aksi ayah jihyun yang di luar batas.

"Yeobbo. Jebal, jangan seperti ini. Kita selesaikan baik baik"

Ucap ibu jihyun dengan nada yang lirih kepada ayah jihyun.

"Tidak bisa. Anak ini telah membuat keluarga kita hancur. "

Jihyun sedang menangis di dekapan taehyung saat itu.







Tapi tak begitu lama. Jihyun memberanikan diri untuk menghampiri ayahnya yang tak jauh dari posisinya.

"Appa berubah... Aku ingin appa yang dulu. Bukan yang sekarang. Aku sudah tahu. Appa menyembunyikan identitasku bukan karena agar aku tidak di jauhkan dari musuh appa. Tapi untuk keuntungan appa sendiri. Apakah harta lebih menarik bagi appa? "


Satu tamparan melayang pada pipi kanan jihyun.

Panas..

Itulah yang dia rasakan. Ini pertama kalinya ayah nya menamparnya.

"Tutup mulutmu jihyun. Appa melakukan ini demi kebaikanmu. Appa hanya ingin kamu bahagia."

"Tapi tidak seperti ini appa. Aku membenci appa"



Jihyun menangis dan pergi meninggalkan orang orang disitu.
Jihyun memasuki kamar taehyung untuk menenangkan diri.



"Sudah puas anda membuat jihyun seperti ini tuan, nyonya... Sekarang silahkan pergi. Jihyun adalah tanggung jawab saya saat ini"

Ucap yoongi dengan entengnya mengusir ayah dan ibu jihyun. Dari tadi yoongi hanya melihat dari ruang tengah, karena keadaan semakin runyam yoongi langsung turun tangan.
















"Lihat saja aku akan kembali"






























Bersambung
......................................................................




1 chapter lagi bakal end... Dan di lanjut cerita lain. Dengan pemeran yang sama tapi genre berbeda.




Sekian

Dan

Terima bangtan.

PSYCHOPATH & Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang