Dilan

7 1 0
                                    

"Doyan Dilan juga?" tanya seorang teman suatu hari.

"Loh. Dilan adalah guru imajinasi sekaligus inspirasi kekonyolanku kok.." jawabku mantap.

"Haha. Aku pikir.." dia tidak melanjutkan bicaranya.

"Membaca itu apa saja, yg penting filternya aman. Hehe.. Membaca Dilan misalnya nih, tidak serta-merta membuat kita kemudian jadi pengen menggombali anak gadis orang, eh, anak bujang orang ding. Haha..

Hal baiknya, tentu saja, mungkin kita jadi lebih suka membaca, jadi punya selera humor yg bagus, juga lebih penyayang. Kan pelajaran berharga tuh..

Itu contoh. Berlaku juga kalau kita membaca yg lain. Misal, Dan Brown dg sejarahnya yg wah, Agus Musthofa dg tasawuf modern & sainsnya yg aduhai, Gus Candra dg tasawufnya yg dalem, Asma Nadia dg pelajaran hidupnya yg ngena banget. Juga masih banyak penulis lainnya dg berbagai karakter.

Jadi, bacalah banyak buku, ambil baiknya, tinggalkan yg tidak. Semoga filter kita masih & semakin bagus.. heheh,"

"Iya ya. Eh, ngomong2 tentang Dilan, baper boleh?"

"Boleh, asal jangan minta Dilan buat bertanggung jawab, dia udah punya Milea Adnan Hussain.."

"Tapi dia gak jadi sama Milea.."

"Iya ya, baik banget Dilan, udah jagain jodohnya orang. Haha.."


_______
*fakta & fiktif
Februari 2018

CeriteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang